Pemalang-Memahami bahasa asing adalah bagian dari kunci kesuksesan, bahasa adalah alat komunikasi yang paling efektif untuk dapat saling memahami dalam mencapai sebuah tujuan. Terlebih diera moderen saat ini pergaulan Global menuntut setiap individu untuk memiliki kemampuan berbahasa asing.
Sadar akan kelemahan berbahasa Asing dan kurangnya wawasan Global dalam lingkungan kampus, STIT Pemalang mendatangkan Dosen tamu asal Bangladesh. Tidak hanya membentuk kebiasaan berbahasa asing, Mahasiswa dapat merasakan langsung interaksi dengan wawasan Global. Hal ini dalam rangka menciptakan iklim pembelajaran moderen dan membangun relasi Internasional.
“Mohammad Eisa Ruhullah, Alumni Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) “it is an honored for me to share my experiences to STIT students,” Tuturnya
Fokus utama Mr.Eisa , memberikan kuliah pada semester 1 dan 3 pembelajaran Bahasa Inggris, bersama Dosen Muda STIT PEMALANG Alumni Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) Arina Athiyallah.
Menurut Arina ” saya ingin Mahasiswa STIT Pemalang berani tampil di kancah Internasional, begitu banyak peluang diluar sana hanya saja lemah dalam berbahasa Inggris. Kita punya target pada semester 5 STIT Pemalang akan melakukan seleksi untuk kita kirim ke forum-forum Internasional ,” pungkasnya
Kejar ketertinggalan
Minimnya kemampuan Mahasiswa di Indonesia pada umumnya dalam berbahasa Inggris dikarenakan masih kurangnya penekanan lembaga Pendidikan. Adapun beberapa kampus besar mulai menerapkan kelas Internasional dengan menerapkan Bahasa Inggri dalam Perkuliahan. Lain hal, jika dibandingkan dengan Negara tetangga Malaysia yang sudah memiliki basic kuat, sehingga tidak terlalu sulit ketika menempuh Pendidikan Tinggi beradaptasi dengan literasi berbahasa Inggris.
Target kelas Internasional
Tahun Akademik 2021 di targetkan STIT akan membuka kelas persiapan selama 1 semester sebelum memasuki perkuliahan. Hal ini dilalukan dalam rangka memperkuat kemampuan Mahasiswa berbahasa Inggris.
Selain itu, Saat ini STIT telah menjalankan Program English club dan lembaga Kursus untuk Anak Usia Dini ( English For Kids) terbuka untuk umum.(RedG/kamal)
Komentar