oleh

SMP Al Furqon Sidorejo Demak Mencetak Hafidz Qur’an Sejak Dini

Demak – SMP Favorit Tahfidz Al Furqon gelar pentas seni. Acara tersebut sekaligus memperingati HUT RI ke 74 dan muayawarah wali santri, minggu (1/9)

Sekolah yang berlokasi di Desa Sidorejo Demak ini merupakan sekolah berbasis pesantren yang mengembangkan Tahfidz Al- Qur’an. Dalam acara itu juga ditampilkan tes sambung ayat bagi calon hafidz-hafidzoh.

Pembawa acara dari siswa kelas 1 SMP sangat pede membawakan naskah MC dalam empat bahasa, Indonesia, Inggris, Arab, dan Jawa. Ada juga pementasan baca puisi tiga bahasa, Indonesia, Inggris, dan Arab. Pidato, Rebana dan tari oleh siswa-siswi juga ditampilkan di acara tersebut.

Kepala Sekolah, Ridho Mursyid dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya mengembangkan pembelajaran berbasis IT dan eksplorasi bakat minat siswa. “Pembelajaran tidak hanya terfokus dalam kelas, tapi juga di luar kelas, dengan fasilitas yang terus ditingkatkan,” ujarnya.

Pengasuh pondok pesantren Al Furqon, KH. Ahmad Halimi Husein menyatakan bahwa pesantrennya menerima santri dari SD. Pada awal berdirinya tahun 1993, mengkhususkan pada pesantren Putri. Santri laki-laki ngaji kalong. “Kami juga mengembangkan esktra kurikuler yang sesuai dengan kebutuhan santri di masa depan. Agar santri memiliki kemampuan yang lengkap, di bidang keagamaan dan skill untuk menunjang kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Banyak anak-anak SD yang menghafalkan Al Qur’an di bawah bimbingan Nyai Hj. Aminah Azzuhriyah AH. Menghafal Al Qur’an untuk santri SD fokus pada juz amma, lalu terus meningkat.

Menurut salah satu santriwati senior, Maghfiroh, pesantren Al Furqon menerapkan sistem ngemong (mengasuh) santri-santri kecil. ” Setiap mbak senior di sini ngemong 2-3 santri, untuk mengawasi dan membimbing, karena usia 6-7 tahun kan masih perlu pengawasan ekstra dari orang tua. Mbak-mbak berperan sebagai pengganti orang tua di sini,” katanya.

Baca Juga  Kasus Anak Melaporkan Ibu Kandung di Demak Dilimpahkan kejaksaan Negeri

Pada acara tersebut terdapat momen yang sangat mengharukan. Seusai menyanyikan lagu hafidz Qur’an, mereka diminta menyerahkan bunga kepada orang tua. Saat itulah Isak tangis tak terbendung, di mana banyak orang tua dan anaknya berpelukan erat.(RedG/Ibda)

Komentar

Tinggalkan Komentar