oleh

SMKN 1 Matesih Hadirkan Bambang Eka Purnama di Workshop Sinkronisasi Kurikulum

Karanganyar-Sekolah yang baik adalah sekolah yang siswanya bisa mempunyai prestasi yang baik. Indikator lainnya adalah masa tunggu lulusannya maksimal 3 bulan sudah bekerja atau melanjutkan jenjang pada pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu kurikulum yang baik adalah kurikulum yang mendekati dunia usaha dan dunia industri.

Karena saat kurikulumnya setidaknya mendekati maka lulusan dari sebuah jenjang pendidikan bisa langsung diterima menurut peraturan yang berlaku tanpa terlalu lama mejalani masa trainning.

Salah satu narasumber yang dihadirkan oleh SMKN 1 Matesih dalam agenda sinkronisasi kurikulum adalah Bambang Eka Purnama dari Universitas Bina Sarana Informatika atau UBSI Surakarta.

Dia mengatakan dengan membahas tema potensi pekerjaan pada era revolusi industri 4.0 Bambang mengutarakan akan ada banyak pekerjaan yang tidak diminati lagi atau bahkan hilang nantinya. Pekerjaan ini akan musnah karena tergantikan oleh Artifficial Intelegence dan Machine learning.Dengan begitu peran manusia akan dipersempit.

“Pada revolusi industri 4.0 akan muncul juga pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada atau modifikasinya. Pada era ini pekerjaan detailer, analyser dan marketting akan mendominasi,” ujarnya.

Dia menuturkan berkaca pada negara tetangga Singapura maka bisa ditelaah Singapura tidak punya resource sama sekali namun kenapa menjadi maju? Jawabannya adalah negara tersebut menjadi broker dan menguatkan potensi marketting sehingga menjadi kuat.

Lebih lanjut Bambang memaparkan potensi lokal Matesih harus diberdayakan. Dengan mengangkat potensi ini maka sekolah akan menjadi banyak karya yang akan memperbanyak koleksi prestasi di Indonesia.

“Dengan membarter karya siswa dengan portofolio maka siswa akan terampil memprofil objek wisata, kekayaan alam, kulineran dan potensi lainnya di Matesih. Karya inilah yang akan diperhitungkan banyak mata tanpa mengeluarkan banyak biaya,” bebernya.

Baca Juga  UMP Resmikan Pusat Penelitian Kelapa

“Media sosial yang banyak digunakan untuk keperluan yang kurang bermanfaat harus dibalik menjadi kelebihan dan digunakan untuk membranding produk umkm serta potensi matesih termasuk SMKN 1 Matesih,” lanjutnya.

Drs. Sih Warno,M.Pd kepala SMKN 1 Matesih merasa optimis dengan paparan Bambang akan bisa menguatkan para guru untuk mendidik siswa mengeksplore potensi Matesih menjadi lebih baik.

Kepala Sekolah juga berharap kurikulum nantinya harus berpihak pada dunia industri dan masyarakat agar lulusan SMKN 1 Matesih bisa cepat diterima bekerja atau mampu menciptakan lapangan kerja.( red )

Komentar

Tinggalkan Komentar