oleh

Serikat Buruh Merdeka Indonesia Gelar Aksi Geruduk DPRD Brebes

Brebes – Massa aksi buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Merdeka Indonesia (Sebumi) PT. Bintang Indokarya Gemilang adakan aksi geruduk kantor DPRD Kabupaten Brebes. (27/12)

Aksi ini digelar dengan damai dengan menyampaikan orasi dan audiensi secara langsung dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes.

Adapun tuntutan yang diperjuangkan oleh para buruh terdiri dari beberapa hal, yakni, pertama, DPRD Brebes harus turut serta memperjuangkan upah yang layak untuk buruh di Kabupaten Brebes. Kedua, bantuan-bantuan dari pemerintah harus dirasakan keluarga buruh. Ketiga, mudahkan lowongan pekerjaan bagi laki-laki. Keempat, DPRD Brebes harus lebih berperan terhadap penanganan stunting dan miskin ekstrim di Brebes.

Dalam aksi ini turut hadir pula beberapa kawan-kawan perwakilan buruh dari Kabupaten Subang dan Kota Tangerang yang ikut serta dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh dan rakyat.

Dadang salah satu perwakilan Buruh Subang mengatakan dirinya baru kali ini datang Ke Brebes untuk bersolidaritas dalam aksi Geruduk kantor DPRD Brebes, “saya baru kali ini datang ke Brebes, karena terus terang untuk yang namanya serikat buruh, kawan-kawan tidak sendiri, kita keluarga, kita keluarga besar Sebumi. Jadi kawan-kawan jangan merasa sendiri, kawan-kawan jangan merasa takut untuk berjuang, kita harus sadar berjuang, kita harus sama-sama, tidak ada kekompakan maka kawan-kawan akan lemah.” Ujar Dadang.

Bambang Suhendi Ketua Sebumi Kabupaten Brebes mendesak DPRD Kabupaten Brebes untuk andil dalam memperjuangkan upah layak para buruh, serta mendesak agar bantuan sosial pemerintah dapat dirasakan keluarga buruh, “untuk itu, kami mendesak DPRD Brebes turut berperan dalam memperjuangkan upah layak bagi para buruh di Brebes. Kemudian agar bantuan sosial dari pemerintah agar bisa dirasakan keluarga buruh,” Tuturnya.

Baca Juga  Bupati Bangka Tengah Lantik PAW Kades Desa Penyak, Ini Pesannya

Bambang juga menegaskan, selama ini buruh hanya mengandalkan upah yang hanya Rp.1,8 juta dan BSU dari pemerintah. Sementara, kelompok selain buruh, jenis bantuan sosial yang didapat jumlahnya justru lebih banyak, “terus terang kalau mengandalkan upah dan BSU itu jelas masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Makanya kami minta agar keluarga buruh juga dicatat sebagai penerima bantuan sosial,” imbuhnya.

Kedatangan para buruh ini diterima oleh Wakul Ketua DPRD, Teguh Wahid Turmudi dan dua anggota DPRD, Mustholah serta Haryanto. Para wakil rakyat ini berjanji akan memperhatikan aspirasi buruh dan akan disampaikan ke pemerintah.

Mustholah menuturkan bahwa tuntutan dan aspirasi para buruh sudah diterima dan nantinya akan ditindaklanjuti, “tuntutan dan aspirasi mereka sudah kami terima dan kita tampung, yang selanjutnya akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya.(RedG/ Mishbahul Anam)

Komentar

Tinggalkan Komentar