oleh

Serabi Likuran  dalam Parade Budaya Desa Penggarit

Pemalang – Serabi Likuran, merupakan sala satu tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Pemalang. Dalam tradisi yang dilakukan setelah tanggal 20 bulan Ramadhan khususnya di tanggal ganjil, masyarakat saling mengantar serabi ke tetangga.

Tradisi ini diangkat oleh Pemerintah Desa Penggarit sebagai salah satu rangkaian acara Parade Budaya Desa yang digelar pada Sabtu (23/10).

Selain agenda dalam parade Budaya Desa, Serabi Likuran ini juga dipadukan pula dalam upaya pencegahan Covid-19.

Kegiatan Serabi Likuran dalam agenda Parade Budaya Desa ini di pusatkan di obyek wisata Benowo Park. Panitia memberikan serabi gratis kepada pengunjung  yang telah melakukan Vaksinasi Covid-19 dengan menunjukan bukti vaksin. Disamping itu, pengunjung harus scan barcode  Peduli Lindungi sebagai Check in /out di pintu keluar dan masuk. Ini untuk memonitor jumlah maupun durasi pengunjung di area Benowo park.

Dalam parade budaya desa, serabi likuran, hal unik lainnya adalah pembayaran menggunakan uang klitik. Pengunjung terlebih dahulu menukarkan uang rupiah ke panitia dengan uang klitik. Satu uang klitik dihargai Rp. 2.000.

Selain uang klitik, pengunjung juga dapat membayar melalui aplikasi digital paymen yang barcodenya dipasang didepan para penjual.Pedagang akan memberi bonus ketika membayar menggunakan aplikasi tersebut.

  • Penulis : Rokhim
  • Editor : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar