oleh

Sepekan Lebaran, Covid-19 Jabar Tembus 300 Ribu Kasus

Bandung – Pasca hari raya Idulfitri 1442 H, kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) menyentuh angka 301.003. Artinya selama lebaran hingga Rabu (19/5/2021) kasus Covid-19 bertambah 1.219 kasus. Degan kata lain pula, dalam waktu kurang dari dua bulan tercatat ada penambahan 50.000 kasus.

Dilihat dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Kamis, 20 Mei 2021, kasus aktif terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan 4.878 pasien dalam perawatan. Sementara total kasus akumulatif terbanyak ada di Kota Depok dengan 48.701 kasus.

Sedangkan wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Sukabumi dengan 272 kasus aktif. Di kota ini tercatat ada 4.587 kasus sembuh.

Untuk angka Covid-19 di Jabar secara menyeluruh, hingga saat ini masih ada 28.944 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Jumlah ini sedikit meningkat dari satu bulan lalu. Sementara sebanyak 268.027 orang telah dinyatakan sembuh dan 4.032 lainnya meninggal dunia.

Berikut 10 daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Jabar pada Rabu, 19 Mei 2021.

Kabupaten Bogor 4.878 kasus positif aktifKota Depok 3.599 kasusKabupaten Bandung 3.095 kasusKota Bekasi 2.837 kasusKabupaten Bandung Barat 2.473 kasusKabupaten Cirebon 2.191 kasusKabupaten Garut 2.110 kasusKota Bogor 1.921 kasusKabupaten Indramayu 1.826Kabupaten Sumedang 1.623 kasus

Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.

Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.

Baca Juga  Kapolda Jambi, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo Tinjau Persiapan Otopsi Ulang Brigadir J

Tidak Ada Zona Merah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memperbaharui peta zona risiko Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Pekan ini, tercatat tidak ada zona merah di Jabar setelah sebelumnya diisi oleh Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

Dipantau di situs covid19.go.id/peta-risiko, terdapat 26 kabupaten/kota yang masuk zona oranye atau zona risiko sedang. Sementara zona kuning hanya ada di satu wilayah yakni Kabupaten Sukabumi.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bed-Occupancy-Rate pun berada di angka 28% atau paling rendah selama pengendalian Covid-19 di Jabar.

“Yang kami akan waspadai adalah laporan dua minggu ke depan setelah libur Lebaran,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, di Gedung Sate, Senin, 17 Mei 2021 lalu.

Untuk mengantisipasi itu, menurut Emil, pihaknya melakukan dua kebijakan. Salah satunya mewajibkan RT/RW melaporkan warga yang menjalani mudik selama Lebaran. Mereka harus dilaporkan untuk menjadi prioritas pengetesan.

“Kami tidak mau pemudik balik, datang tidak dites, khususnya yang dari sumber pemudik Jabodetabek dan Bandung Raya terus berinteraksi di wilayahnya dan tiba-tiba terjadi klaster di permukiman,” paparnya. (RedG/Denis)

Komentar

Tinggalkan Komentar