Pemalang – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meluncurkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Pekerja Migran Indonesia (PMI) bagi pelaut Anak Buah Kapal (ABK) dan pelaut perikanan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022)
Kegiatan yang dilaksanakan Di Pendopo Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang Tampak Hadir mewakili Plt Bupati Pemalang, PJ Sekda Kabupaten Pemalang Moh Sidik , Kepala BP2MI Beny Ramdhani, Balai Pelayanan Pekerja Migran indonesia ( BP3MI ) Jawa Tengah Teguh Pujiono, Kapolres/Yang Mewakili, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabupaten Pemalang
Dalam Sambutannya Moh Sidiq mengatakan ” Kami menyambut baik serta sangat mendukung program yang diinisasi oleh BP2MI dan BNI tersebut. Karna ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui Penyerapan tenaga kerja keluar Negeri, Pemerintah Kabupaten Pemalang Berkomitmen memberikan Jaminan bagi para pencari Kerja keluar Negeri agar merasa nyaman,” terangnya.
“Terlebih dalam kemudahan mendapatkan pekerjaan, serta tidak terbebani dalam permasalahan perekonomian, adanya KTA akan semakin banyak warga Pemalang yang tertarik bekerja ke Luar Negeri, sehingga perekonomian Pemalang akan semakin membaik”, tutur Sidiq melalui teks pidato Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.
Hal senada juga disampaikan Hengky Wijaya Ketua IMCAA Indonesia Maritim Crewing Agent Association Pemalang Berterima kasih dengan pelaksanaan program KTA BNI. Kami merasakan sangat diperhatikan oleh pemerintah yang telah menggagas dan akan diimplementasikan sebagai terobosan baru bagi PMI calon awak kapal perikanan agar tidak terbebani biaya pra penempatan sehingga fokus dengan peluang kerja LN untuk memajukan ekonomi Pemalang”,
Terkait dengan hal ini Kepala BP2MI Benny Rhamdhani menyatakan,
KTA bagi PMI awak kapal dan pelaut perikanan merupakan Penyiapan mekanisme pembiayaan serta penempatan yang bertujuan untuk mengatur cost structure agar PMI terhindar dari over charging dan jeratan rentenir
“Momentum ini harus kita maksimalkan untuk mengatur dan menata kembali dari aspek paling fundamental, yakni aspek perlindungan ABK, penataan PMI ABK dari hulu hingga hilir secara tuntas”, tegas Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di hadapan 500 PMI ABK se-Jawa Tengah di Pendopo Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pemalang.
Benny menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi bukan hanya pemerintah, tapi Non Government Organization (NGO) yang mewakili masyarakat sipil dan juga pelaku usaha, atau manning agency. (RedG /Rokhim)
Komentar