oleh

SDNU Master Sokaraja Banyumas Gelar Pekan Literasi Sekolah

Banyumas – Menyemarakkan hari Pahlawan nasional Sekolah Dasar (SD) Nahdlatul Ulama (NU) Master Sokaraja menggelar festival lomba bertajuk Pekan Seni dan Literasi Siswa pada 9-12 November 2020 secara daring dan luring.

Kepala Sekolah, Dani Sistriani, menyampaikan agenda pekan literasi sekolah ini dikemas dalam festival lomba. Sebagai ajang untuk mengasah kreativitas siswa melek literasi dasar.

“Pekan literasi untuk memotivasi siswa dalam memunculkan kemampuan bakat dan minatnya. Terlebih dimasa pembelajaran daring, kondisi ini dimanfaatkan untuk tetap asah potensi siswa dari rumah dibawah bimbingan orang tua,” jelasnya, Sabtu (14/11/2020).

Dani menambahkan, gelaran pekan literasi ini dalam rangka memeriahkan hari pahlawan dan hari ayah nasional. Harapannya dapat mengembalikan makna peran orang tua dalam pendampingan belajar dirumah.

“Sosok ayah menjadi sentral sebagai kepala rumah tangga yang mendampingi anaknya dirumah. Peran orang tua di masa belajar dari rumah sangat dominan dalam membentuk karakter anak,” paparnya.

Ayahku Pahlawanku
Pada pekan literasi ini, festival yang digelar yaitu lomba mewarnai diikuti oleh 53 siswa, menggambar 28 siswa, poster edukatif 18 siswa, menulis puisi 61 siswa, cipta syair 6 siswa dan 17 siswa mengikuti lomba menulis cerita pendek.

Edi Guntoro, salah seorang guru setempat menyampaikan, kegiatan ini mendapat respon positif dari orang tua. Terbukti orang tua turut berkolaborasi melakukan pendampingan selama pembuatan karya siswa.

“Kolaborasi orang tua dan anak sangat diperlukan untuk memunculkan suasana edukasi dalam keluarga. Terlebih, sosok ayah menjadi panutan keluarga, momentum ini sangat tepat menegaskan bahwa ‘ayahku pahlawanku’ bagi anak dirumah,” ungkapnya.

Edi menjelaskan, program pekan literasi akan terus digelorakan dalam dunia belajar anak. Sebagai penanaman nilai dan pengembangan keterampilan dasar untuk pemetaan potensi anak.

Baca Juga  Prof Ryaas Rasyid: Pentingnya Etika dan Moral untuk Menghindari Penyalahgunaan Kekuasaan

“Kedepan model pembelajaran berbasis literasi akan terus ditingkatkan. Selain siswa belajar, guru juga terlibat aktif memberi penilaian dan pendampingan bagi pengembangan potensi anak,” pungkas guru instruktur pembelajaran berbasis IT Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas tersebut.(RedG/HI)

Komentar

Tinggalkan Komentar