Pemalang – Setiap tanggal 21 Februari, kita diingatkan pada kejadian memilukan tujuh belas tahun lalu, sekitar jam 02.00 WIB dini hari, ada ledakan di lokasi eks TPA Leuwigajah, Kota Cimahi, Jumat 21 Februari 2005 yang menewaskan 157 orang tertimbun Sampah. Mengingat peristiwa itulah maka tanggal 21 Pebruari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Ketua Relawan Peduli Kemanusiaan Jateng, Tarto Budi Harso yang juga sebagai Trainer GEA, tergabung di Komunitas Peduli Sungai Jateng (KPS), Kongres Sungai Indonesia (KSI), Kongres Sampah Indonesia (KSI) yang selalu aktif bergerak mengedukasi permasalahan lingkungan mengatakan, penyelesaian masalah lingkungan, pertama tama yang harus dilakukan adalah identifikasi permasalahan dari Hulu hingga hilir, sehingga kita ngerti betul dan bagaimana mencarikan jalan keluarnya paparnya.
“Ingat sekarang jaman serba plastik dan limbah an organik yang bisa sewaktu waktu menjadi Bom Bunuh diri, karena ngurusi lingkungan harus benar-benar serius bukan ajang seremonial, asal mungut di foto, lalu diposting di komen hebat, karena tempat sampah adalah ‘desa’. Kembalikan ke asal muasal bahan tersebut. Adanya di perut bumi ya dikembalikan di perut bumi, seperti halnya plastik dan bahan yang terbuat dari residu minyak mentah. Gak bisa seenak wudele dewe.. Harus tahu dampaknya” Papar Tarto, Senin (21/2).
Lebih lanjut Tarto berpesan, HPSN seharusnya dijadikan pelajaran yang paling berharga. Bagaimana masyarakat kembali sadar dan peduli dengan lingkungannya, minimal diawali dari rumah sendiri. Mengapa demikian karena merubah prilaku sangat sulit, apalagi tidak didukung oleh semua pihak, maka sangat mustahil lingkungan akan menjadi bersih.
Oleh Karena Itu tarto berharap, aturan yang sudah ada harus di jalankan dengan tegas, tindak pelaku perusak lingkungan, dan beri aspek jera, semua itu kuncinya di Pemerintahan baik daerah, propinsi maupun tidak, jika yang dilakukan hanya sekedar seremonial menurut tarto percuma dan hanya buang buang tenaga dan anggaran
Di HPSN yang sudah berumur 17 Tahun, saya selaku pegiat lingkungan,sosial dan kemanusiaan, semoga 157 saudara kita yang meninggal dunia tertimbun Sampah Allah memberikan tempat yang layak disisiNYA Amin.
Terakhir pesan Tarto, Sampahmu adalah tanggung jawabmu bukan tanggung jawab orang lain. Pembuangan sampah sembarangan sama saja dengan pembunuh berdarah dingin pungkasnya. (RedG)
- Penulis : Edy