Pemalang – Biasanya acara halal bi halal diselenggarakan warga di lingkungan Rukun Warga (RW) atau Dusun, Desa maupun Kelurahan sebagai wahana saling memaafkan serta mempererat tali silaturahmi.
Akan tetapi di lingkungan RW 01 Kelurahan Paduraksa, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, warga punya cara tersendiri untuk menggelar acara tersebut. Selain digelar di 3 RT yang ada, penyelenggara berikutnya adalah Ibu-ibu PKK, kelompok pengajian dan paguyuban warga perantau. Sehingga total jenderal di lingkungan permukiman sekitar Pasar Paduraksa itu ada delapan kali acara halal bi halal digelar.
Acara kali pertama digelar paguyuban warga perantau pada Minggu 17 Juni lalu. Halal bi halal berikutnya diselenggarakan Jamaah Nurul Ikhlas RW 01, pada Senin 3 Juli di rumah warga RT 02 dengan pembicara Kyai Miqofan dari Mulyoharjo Pemalang.
Halal bi halal juga digelar warga RT 03 di rumah Ketua RT Sudirjo¸pada Rabu 4 Juli dengan menampilkan Ketua RW 01 selaku pembicara. Lalu pada Minggu 8 Juli diselenggarakan 2 acara, masing-masing oleh Manaqib Jaharul Mahani, Desa Krangin Mulia Kecamatan Warurejo Kabupaten Tegal pada siang hari dengan pembicara Kyai Zaenal Mustaqim dari Bojongbata. Kemudian malam harinya halal bi halal digelar warga RT 02, di rumah warganya dengan menghadirkan Ustadz Asrofi dari Sewaka.
Ibu-ibu PKK menggelar acara di rumah Ketua Rukun Kematian, Untung Aedi di RT 01, dalam halal bi halal itu hadir sebagai pembicara Ustadz Sodikin dari Bojongbata. Keesokan harinya, Selasa 10 Juli, acara halal bi halal digelar di Mushola Darul Iman. Hadir sebagai pembicara Ustadz Suwarno dari Pedurungan Taman.
Terkait beruntunnya penyelenggaraan halal bi halal di lingkungannya, Riswono selaku Ketua RW 01 Paduraksa, mengatakan, pada dasarnya acara halal bi halal merupakan momentum untuk saling memaafkan sekaligus instrospeksi diri. (RedG Ruslan).
Komentar