Pemalang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Mualip, S. Pd., MM., memberi kuliah umum di depan mahasiswa pascasarjana Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS), disalah satu auditorium hotel di Kabupaten Pemalang, Sabtu (18/1).
Direktur Pascasarjana Upgris
Dr. Ngasbun Egar, MPd dalam sambutannya mengungkap rasa terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pemalang atas dukungan dan kerjasamanya yang selama ini telah terbina sehingga pascasarjana Upgris mampu mengelola program pascarsarjana inu secara profesional. Disamping itu Ngasbun berharap kehadiran Upgris dapat memberi sumbangsih bagi masyarakat Pemalang.
Mengambil tema “Resolusi Pendidikan Di Era Digital”, Mualip mengemukakan mengenai arah kebijakan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dimana muaranya pada guru. Pada era digital ini, tentunya proses keguatan belajar mengajar (KBM) akan melibatkan teknologi informasi (TI) sehingga guru akan menjadi fasilitator. Tentunya peran guru makin berat karena harus menjaga dan membangun karakter bangsa. Penggunaan media TI harus tetap berbasis karakter bangsa.
Tentunya pada proses penilaian siswa dikembalikan menjadi domain guru. Kebijakan mendatang, dengan akan ada perubahan pola ujian akhir sebagai assesment kompetensi dan karakter.
Pada kesempatan tersebut Mualip menekan bahwa pembelajaran berbasis high order thinking skill bermuara pada peningkatan kompetensi guru. Sehingga program peningkatan kompetensi guru akan menjadi suatu keniscayaan. Oleh karena itu prinsip pokok pembelajaran kedepan harus mampu membawa siswa untuk mampu bekerja sama atau kerja kolaboratif; Berfikir dan bersikap kreatif; Mampu berfikir kritis; Mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif.
“Teknologi informasi dan komunikasi jika digunakan dengan baik akan memberi efek positif bagi pendidikan. Kecanggihan teknologi akan mempercepat perkembangan peradaban manusia. Dibutuhkan penyikapan yang bijak atas perkembangan dan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi” jelas Mualip.
Masalah Pendidikan Di Pemalang
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pemalang ini juga menyinggung permasalahan pendidikan yang ada dikabupaten Pemalang. Ada beberapa permasalahan pendidikan di Kabupaten Pemalang antara lain ketidak sinkronan data pendidikan olrh karena itu perlu adanya perbaikan kebijakan dan teknis berkaitan data pendidikan. Permasalahan selanjutnya adalah perlu adanya perbaikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan baik dari sudut kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
“Ini untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pemalang yang lebih berarah pada mutu pembelajaran, mutu karakter siswa dan mutu output dan outcame pendidikan di Kabupaten Pemalang” jelas Mualip.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh program pascasarjana Upgris ini rutin diselenggarakan di Kabupaten Pemalang. (RedG/Auliya Muhammad)
Komentar