oleh

Refleksi Kepemimpinan, Menurut Mantan Sekda Pemalang 

Pemalang – Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 447, 24 Januari 2022 mengangkat tema Peduli dan Bangga Pemalang, yang pada hari sama terjadi ujuk rasa yang dilakukan oleh komponen masyarakat Pemalang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) di halaman Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin (24/1).

Untuk rasa dengan tema Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan Agung-Mansur ini dengan koordinator lapangan Andi Rustono dan Heru Kundhimiarso menyuarakan kekecewaan masyarakat terkait kepemimpinan Agung-Mansur.

Mengenai kepemimpinan kepala daerah, Menurut Drs. Santoso, MM, bahwa Kepala daerah akan menjadi tumpuan kesalahan dari berbagai pihak, maka harus pandai dalam mengelola management pemerintahan.

“Bahwa resiko sebagai seorang bupati selaku kepala daerah, jelas akan menjadi tumpuan kesalahan dari berbagai pihak. Tapi harus diingat bahwa manajemen pemerintahan itu juga sebuah proses dari dulu sampai yang akan datang dan tidak muncul tiba-tiba.” kata mantan Sekda Pemalang, Senin (24/1).

Lebih lanjut Santoso, menyarankan agar kepala daerah saat ini menjabat tidak perlu saling menyalahkan siapa nyang salah dan harus bertanggung jawab.

“Semua pihak harus pinter mikul duwur mendem jero. Juga harus saling menyadari kalau kehidupan sosial kemasyarakatan maupun pemerintahan itu pasti saling membutuhkan.” jelasnya.

Politikus senior dari Partai berlambang Beringin ini menegaskan untuk itu dibutuhkan adanya Kerjasama dari semua pihak-pihak untuk mencapai tujuan bersama-sama dari masyarakat Pemalang. Bukan tujuan pribadi atau kelompoknya saja.

“Disinilah diperlukan “seni” memimpin dan tentu seorang pemimpin yang dilandasi kecerdasan intelektual, moral dan kecerdasan emosional.” katanya.

Santoso menyinggung sekarang ini tiga kecerdasan tersebut jarang dimiliki oleh pemimpin-pemimpin kita. Bahwa mereka sering memposisikan diri sebagai “penguasa” bukan pemimpin. (RedG).

 

  • Penulis : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar