Wonogiri-Dikawatirkan terjadi konflik, anggota Polres Wonogiri memediasi kedua belah pihak anggota PSH Terate ranting Purwantoro cabang Ponorogo dan PSHT Ranting Slogohimo cabang Wonogiri.
Perwira Pengawas (Pawas), IPTU Sugihantoro, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati menyampaikan bahwa di Lapangan Desa Joho, Kecamatan Wonogiri pada Minggu (17/03/2019)telah dilaksanakan tes kenaikam sabuk yang digelar oleh pihak PSH Terate ranting Purwantoro cabang Ponorogo. Saat menggelar kegiatan tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB perwakilan PSHT ranting Slogohimo cabang Wonogiri mendatangi lokasi kegiatan kenaikan sabuk bagi peserta PSHT Purwantoro Cabang Ponorogo untuk bertemu dengan pimpinan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Joho Kecamatan Purwantoro yang diikuti 460 peserta.
“Mengetahui hal tersebut petugas pengamanan dari Polres Wonogiri berinisiatif memediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak di rumah warga masyarakat yang berdekatan dengan lokasi kegiatan,” katanya.
Dalam pelaksanaan mediasi, kedua belah pihak membahas permasalahan internal PSHT yang dimaknai berbeda oleh kedua belah pihak.
“Belum ada titik temu sehingga apabila dilanjutkan akan menimbulkan potensi konflik massa dilapangan,” lanjutnya.
Untuk mengamankan jalannya mediasi Polres Wonogiri menerjunkan Ton Dalmas Polres Wonogiri, yang dipimpin Ipda Sri Agung dengan perwira pengendali piket pawas IPTU Sugihantoro, dan IPTU Muhtarom, bergabung dengan Kapolsek Purwantoro.
Memutuskan dengan solusi Bahwa pelaksanaan kegiatan Pengukuhan pengurus PSHT Ranting Slogohimo Cabang Wonogiri (Parluh 2016) dan Test Kenaikan Sabuk oleh PSHT Ranting Purwantoro Cabang Ponorogo sama-sama tidak mendapatkan ijin kegiatan oleh Polres Wonogiri dengan pertimbangan keamanan.(i – ones)