Rakor Teknis Program KKB PK

Wonogiri – Danramil 24/Puhpelem Kapten Inf Tono yang diwakili oleh Batuud Pelda Bambang menghadiri rapat koordinasi teknis program KKB-PK/Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bertempat di Kantor BKKBN jl. Randu Kuning, No.03, Kecamatan Puhpelem, Senin(25/3).

Kegiatan di hadiri oleh Batuud Koramil 24/Puhpelem Pelda Bambang, Bidan Sayekti, Koordinator PLKB Sularno, Kader PPKBD dan Sub PPBD se-Kecamatan Puhpelem.

Dalam kegiatan tersebut, Bidan Sayekti Kecamatan Puhpelem memberikan penekanan kepada para kader PPKBD dan sub PPBD agar bekerja keras untuk bantu terlaksananya program pemerintah dengan sering memberikan penyuluhan di wilayah desa dan kelurahan masing-masing.

Dia berharap TNI khususnya para Babinsa Puhpelem dapat membantu dan memberikan arahan dan tujuannya pada masyarakat untuk dapat mendukung program pemerintah dalam pengembangan suksesnya program KB. Sehingga tujuan pokok dari program KB dapat terlaksana dengan sukses dan ini dapat terwujud apabila Babinsa yang diwilayah juga aktif dalam membantu masyarakat dalam memberikan penekanan dan himbauan supaya masyarakat mau mengikuti program KB dan penerangan tentang KB yang sudah sering disampaikan.

Batuud Pelda Bambang dalam sambutannya menyampaikan Keluarga yang berkarakter dan sejahtera akan menegakkan Indonesia yang bermartabat. Keluarga berkarakter menjadi tempat pertama lahirnya peradaban Indonesia yang maju dan berkeadaban. Sebagai institusi terkecil keluarga merupakan pondasi sebuah bangsa yang sangat penting. Artinya, jika keluarga sebagai pondasi lemah dan bobrok, maka “bangunan” bangsa juga akan lemah dan mudah hancur.

Peran TNI Angkatan Darat melalui Babinsa di daerah sangat penting dan strategis dalam mensukseskan program KB yang berperan sebagai penyuluh KB. Dengan dukungan semua pihak terutama Babinsa diharapkan akan mampu mencapai target yang diharapkan , yakni menekan angka pertumbuhan penduduk di daerah. Program KB tidak semata mata hanya mengajak pasangan usia subur untuk memiliki dua anak cukup , tetapi bagaimana menumbuhkan kesadaran bagi masyarakt untuk ikut dan peduli dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. ( RedG )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *