Solo-Era New Normal sudah dimulai, Pandemi Covid 19 memaksa semua sektor berbenah untuk berdamai dengan new normal. New Normal adalah perilaku untuk tetap menjalankan aktifitas normal namun ditambah dengan menerapkan protocol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid 19.
Menghadapi penyesuaian New Normal mendorong terjadinya perubahan dan penyesuaian dalam semua bidang, salah satunya dalam desain interior. Perubahan gaya hidup, sudut pandang dan kebiasan-kebiasan baru yang lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan membawa konsekuensi logis pada perubahan wajah desain interior di masa depan. Desain interior akan mempertimbangkan segala aspek dalam protokol kesehatan dalam Gedung mulai dari penyediaan fasilitas, standar jarak, besaran ruang dan pengguna, system ventilasi, utilitas bangunan dan material yang digunakan.
Ahmad Fadjar Ariyanto, S.Sn., M.Sn (Kaprodi Desain Interior FSRD ISI Surakarta), Minggu (28/6) mengatakan kriteria baru pada pemilihan material adalah tuntutan material yang mampu membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kenyamanan dalam ruang. Material yang mampu berkontribusi pada aspek ramah lingkungan maupun kesehatan manusia. Teknologi baru akan memunculkan berbagai jenis material baru yang lebih baik , salah satunya adalah material jenis HPL (High Pressure Laminated) yang dikembangkan oleh PT. Laminatech Kreasi Sarana yang memiliki feature anti bacterial.
PT. Laminatech Kreasi Sarana, sebagai anak perusahaan dari VIVERE Group yang memegang lisensi distribusi beberapa merk produk interior global seperti Wilsonart dan Arborite (High Pressure Laminated, Amerika Serikat dan Kanada).
HPL Wilsonart dan Arborite memiliki lapisan overlay paper pada bagian permukaan sehingga dapat meminimalisir goresan, kuat, awet mudah dalam perawatan, dan tersertifikasi anti bacterial material sejak tahun 2008 Program Studi Desain Interior, FSRD ISI Surakarta bekerja sama dengan PT. LKS dan HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) menyelenggarakan Live Webminar sebagai bagian dari kegiatan LKS Goes to Campus Online #2 mengenai pentingnya penggunaan material HPL yang anti bacterial dalam perancangan furnitur dan interior dengan judul “Material Sehat untuk Interior†dengan menghadirkan 3 (tiga narasumber) yaitu Ahmad Fajar Ariyanto, S.Sn., M.Sn (Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia, Chapter Surakarta), Eko Sri Haryanto, S.Sn., M.Sn (Praktisi dan Dosen Interior ISI Surakarta) dan Rizky Safarini ( Product Specifer Head, PT. LKS VIVERE Group)
Live webminar ini diselenggarakan pada hari Jumat, 26 Juni 2020 mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, via Zoom Meeting yang dihadiri 100 peserta dengan moderator Ben Valdi, Marketing Section Head, PT LKS VIVERE Group.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari visi Program Studi Desain Interior, FSRD, ISI Surakarta dalam memperluas jaringan kerjasana dan kolaborasi antara akademisi, asosiasi profesi dan dunia industri,” tegasnya.(red)
Komentar