Pemalang – Dihadapan puluhan pelaku usaha UMKM, Anggota Komisi VI DPR RI, Doni Akbar, S.E mengapresiasi kinerja , PT Waskita Toll Road (WTR) anak perusahaan usaha PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Dalam Sosialisasi BUMN yang mengusung tema Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat, di Regina Hotel, Pemalang Selasa, (09/05/2023).
Politisi Partai Golkar sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan mengatakan  Infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa, Pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya. Karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.
“ Dengan mengusung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023, Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) “ Papar Doni Akbar.
Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara. Salah satu BUMN yang bergerak dipembangunan jalan tol adalah , PT Waskita Toll Road (WTR).
Doni Akbar ,S.E menyampaikan, PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
“Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistic maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada,†jelas Doni.
Perusahaan yang berdiri berdiri sejak tahun 2014 Â ini, dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Â Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
“WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, system teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK,†terang Doni Akbar.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, Â khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.(RedG)