Pemalang – Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Pemalang menyebabkan Sungai Comal meluap pada Minggu sore 4 Februari 2024. Luapan sungai Comal ini menyebabkan banjir yang berdampak ri Desa Pesantren, Kecamatan Comal, Pemalang.
Puluhan rumah terendam, dan ratusan warga masyarakat terdampak, mengetuk hati Direksi dan Karyawan Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang untuk bergerak membantu meringankan beban masyarakat.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang Slamet Efendi langsung mengutus Manager Umumnya Eka Rosita Widya Sariningtyas untuk mengirim bantuan berupa Beras, Selasa (6/2/2024).
Bantuan diterima Kepala Desa Pesantren, Nurrokhim, untuk didistribusikan ke dapur umum.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang, Slamet Efendi, menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PDAM Pemalang kepada para korban banjir.
Dirut berharap, bantuan logistik tersebut dapat membantu kebutuhan pangan warga yang aktivitasnya terbatas akibat terjangan banjir dan hingga kini masih siaga.
“Hari ini kami kirim 50 dus air mineral Ajibpol dan beras 5 kwintal untuk menyokong kebutuhan pangan warga disana, semoga bisa meringankan beban mereka.” ungkapnya.
Slamet Efendi mengaku turut prihatin atas bencana banjir yang menimpa Desa Pesantren akibat luapan air Sungai Comal. Apalagi, intensitas hujan diperkirakan masih tinggi.
“Kami tentunya turut sedih atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Desa Pesantren, ada ratusan rumah terendam disana. Semoga cuaca segera membaik.” kata Slamet Efendi.
Sementara itu, Kepala Desa Pesantren, Nurrokhim, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang terhadap warganya.
“Kami Pemdes Pesantren menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan ini. Semoga bermanfaat dan berkah untuk kita semua.” ungkap Nurrokhim.
Seperti diketahui, banjir akibat luapan air Sungai Comal merendam wilayah Desa Pesantren usai hujan deras mengguyur Kabupaten Pemalang pada Minggu sore 4 Februari 2024 kemarin.
Sedikitnya ada 190 rumah warga dengan 513 jiwa yang terdampak banjir. Ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter.
Saat ini banjir sudah berangsur surut, namun demikian berbagai peralatan siaga bencana seperti perahu karet masih disiagakan sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu banjir susulan datang. (RedG/*)