oleh

Persiapkan Lomba LHBS, KKN UPGRIS Normalisasi Taman Toga

Semarang – Tiga belas mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama sejumlah masyarakat kelurahan Mlatibaru, kecamatan Semarang Timur melakukan perawatan kembali tanaman toga di RW 03, Rabu (5/2).

Tanaman toga atau biasa dikenal dengan tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Adapun jenis tanaman toga yang ada di RW 3 meliputi, daun bidara, daun sirih, sambiloto, lidah buaya, temulawak, kencur, jahe, dan lain sebagainya.

Upaya penanaman kembali sebagai langkah untuk pelestarian tanaman obat-obatan serta salah satu pemanfaatan lahan pemerintah yang ada di Kelurahan Mlatibaru, hal ini juga berhubungan dengan kegiatan lomba Lingkungan Hidup Bersih Sehat (LHBS) yang diadakan oleh pemerintah Kecamatan Semaran Timur.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan satu tahun sekali. Di tahun 2020 ini, terpilih untuk mengikuti lomba LHBS di Kelurahan Mlatibaru ada tiga RW dari total Sembilan RW yang ada di Kelurahan Mlatibaru. Adapun RW yang terpilih mengikuti lomba adalah RW 01, RW 03, RW 08.

Windari selaku ketua RW 3 mengajak mahasiswa KKN untuk membantu menghidupkan kembali fungsi taman toga yang sudah tujuh bulan tidak terawat, selain itu Windari juga mengajak mahasiswa KKN untuk membudidayakan kembali tanaman krokot. Tanaman krokot sendiri bisa dijadikan bahan makanan Jangkrik.

“Adanya kegiatan penanaman tanaman toga menjadikan lingkungan RW 03 menjadi lingkungan yang asri. Bantuan anak-anak KKN UPGRIS tentunya sangat membantu dalam penataan dan pembersihan kebun yang digunakan untuk meletakan tanaman-tanaman toga.” Ujar windarti.

Untuk kedepanya, semoga tanaman toga yang ada di RW 3 semakin berfariasi, serta tidak hanya dapat membantu masyarakat RW 3 saja melainkan masyarakat kelurahan Mlatibaru yang membutuhkan obat-obatan herbal. (RedG/Pegi OT)

Baca Juga  HMP FKM UI Salurkan Donasi Untuk Asmat

 

Komentar

Tinggalkan Komentar