oleh

Pernyataan Kadiskominfo Pemalang, Diprotes Ketua Dewan Kesenian Pemalang

Pemalang – Pernyataan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pemalang Yanuarius Nitbani ketika ditanya wartawan di kantornya, saat selesai perayaan puncak Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 447, 24 Januari 2022 lalu.

Ketika itu terlontar pertanyaan, kenapa dalam perayaan peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 447, melibatkan seniman dari luar Kabupaten Pemalang bahkan ada Orkestra di puncak peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 447 yang ditandai dengan rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Kabupaten Pemalang yang baru.

Secara spontan Yanuar menjawab pertanyaan tersebut, “Yang kita undang masih saudara kita, saudara sebangsa dan setanah air Indonesia. Jadi tidak menjadi persoalan, kecuali kami undang dari luar negeri, itu beda.”

Jadi Kepala Diskominfo tidak mempersoalkan dari mana seniman itu berasal, asalkan masih dari Indonesia tidak menjadi masalah.

Sebagaimana diketahui diperayaan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 447 kemarin disuguhkan angklung mang Udjo dan Orkestra dari luar Pemalang.

Ternyata jawaban ini disoal oleh Ketua Dewan Kesenian Pemalang (DKP) Andi Rustono. Dalam video yang beredar di beberapa grub whatsapp maupun media sosial lainnya, Andi terlihat kesal dengan pernyataan Kepala Dinas Kominfo Pemalang, Yanuarius Nitbani.

Menurut Andi, pernyataan Yanuarius saat perayaan HUT Pemalang ke 447 telah menyakiti hati para penggiat seni (seniman) lokal. Padahal, di Pemalang sendiri terdapat banyak grup kesenian, dari seni tradisi, orkestra hingga keroncong.

“Pak Yanuar, bagi anda itu bukan persoalan, tapi atas nama Dewan Kesenian Pemalang, itu adalah persoalan bagi saya, bagi kawan-kawan pelaku seni dan para seniman,” ucap Andi Rustono, Rabu (2/2/22).

“Tidakkah anda bergetar hatinya untuk memberdayakan mereka?,” tambahnya.

Banyak daerah-daerah yang merayakan hari jadi, akan tetapi kata Andi, untuk memeriahkannya mereka mengutamakan seniman daerah sendiri.

Baca Juga  FKUB Bateng : Masyarakat Jangan Terprovokasi Video Permurtadan

“Seni tradisi ada, keroncong, orkestra banyak. Kami ingin berpartisipasi juga, itulah bentuk pengakuan eksistensi dari negara (Pemkab Pemalang),” ujarnya.

Ditegaskan, pada saatnya nanti ia akan mempertanyakan komitmen Kadiskominfo terkait pelestarian budaya di Pemalang.

“Lebih baik anda diam kalau tidak paham. Statement anda bukan bercanda, ini serius. Suatu saat nanti akan kami tanyakan komitmen anda tentang pelestarian budaya di Pemalang,” pungkasnya. (RedG)

  • Penulis : Jumanto
  • Editor : Sarwo Edy

 

Komentar

Tinggalkan Komentar