oleh

Peran Strategis Satuan Penerangan Kodim Dalam Diseminasi Informasi

Pemalang – Citra suatu organisasi salah satunya di tentukan oleh humas atau public relations (PR) ataupun bagian penerangan,  banyak organisasi maupun perusahaan yang memberikan citra positif dengan mempresentasikan humas maupun PR tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini juga berlaku bagi institusi pemerintah seperti TNI-AD.

Tugas dan fungsi humas  dalam hal ini satuan Penerangan memegang peran yang strategis. Citra institusi TNI-AD apakah baik atau buruk salah satunya bergantung pada satuan ini. Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) yang mempunyai struktur organisasi di Kodam dan diperpanjang dengan satuan penerangan di Kodim memberi andil besar arah dan citra TNI-AD dapat di terima oleh masyarakat

Sebagaimana diketahui Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) dalam menjalankan tugas sebagai salah satu institusi di jajaran TNI-AD adalah menyampaikan informasi secara benar dan profesional tentang hal ihwal TNI AD sebagai kekuatan pertahanan negara Matra Darat kepada masyarakat, serta memberikan tanggapan yang simpatik manakala ada suatu informasi yang dianggap dapat merugikan citra positif TNI AD. Selain itu sebagai institusi yang sekaligus “Agen Informasi”, bertugas mengolah informasi, mengelola informasi dan menyampaikan informasi,  baik untuk pihak internal maupun eksternal dan semua itu ditujukan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Sebagaimana peran  TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. TNI sebagai alat pertahanan negara, berfungsi sebagai penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa, penindak terhadap setiap bentuk ancaman.

Tentunya guna mendukung tugas pokok dan fungsi TNI-AD, satuan penerangan baik ditingkatkan pusat sampai tingkat daerah dalam hal ini Kodim memegang peran penting dalam mempertahankan citra positif TNI AD.

Seperti di kemukakan oleh I ing Suwandi dalam “Peningkatan Citra TNI AD melalui penerangan” dikatakan bahwa masyarakat awam mungkin hanya mengenal TNI AD saja tapi jarang yang mengetahui detail bagian-bagian dari TNI AD. Salah satu bagian dari TNI AD adalah Penerangan yang biasa disebut Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad). Dispenad  dalam menjalankan tugas sebagai salah satu institusi di jajaran TNI-AD adalah menyampaikan informasi secara benar dan profesional tentang hal ikhwal TNI AD sebagai kekuatan pertahanan negara Matra Darat kepada masyarakat, serta memberikan tanggapan yang simpatik manakala ada suatu informasi yang dianggap dapat merugikan citra positif TNI AD. Selain itu sebagai institusi yang sekaligus “Agen Informasi”, bertugas mengolah informasi, mengelola informasi, menyampaikan informasi,  baik untuk pihak internal maupun eksternal dan semua itu ditujukan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Baca Juga  Dandim Pekalongan Hadiri Gelar pasukan Operasi zebra candi 2018

Pada era globalisasi sekarang iklim kompetisi, telah mendorong timbulnya kesadaran yang semakin kuat pada organisasi-organisasi, termasuk juga pada institusi TNI AD tentang pentingnya dukungan publik terhadap eksistensi TNI AD. Pada dua dekade terakhir ini posisi publik semakin penting dalam proses dinamisasi organisasi. Kehadiran Tag line yang menyatakan bahwa : Publik merupakan penentu keberlanjutan suatu organisasi merupakan suatu kognisi baru dalam manajemen organisasi non profit.

Sejak dua dekade terakhir ini telah mengkonfirmasi kita bahwa institusi TNI AD juga  berupaya untuk bersinergi dengan publik bila TNI AD ingin tetap mendapatkan dukungan publik.

Unsur-unsur utama dalam fungsi humas atau Penerangan adalah mengabdi untuk kepentingan publik, memelihara komunikasi yang baik dan menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik. Selain itu, fungsinya bertujuan guna memperoleh kepercayaan (trust), saling pengertian (mutual understanding) dan citra yang baik (good image) dari masyarakat (public image). Adapun sasarannya adalah menciptakan opini publik yang favorable dan menguntungkan semua pihak. Tugas itu tentu tidaklah semudah seperti membalik telapak tangan. Upaya-upaya yang dilakukan Penerangan haruslah usaha untuk menciptakan hubungan harmonis antara suatu organisasi dengan publiknya dan masyarakat luas melalui suatu proses komunikasi timbal balik atau dua arah.

Keberadaan satuan Penerangan TNI AD dalam konteks mendukung keberhasilan program kerja guna mewujudkan tujuan institusi TNI AD secara umum akan sangat bersinggungan erat dengan dua fungsi utama Penerangan terkait isu-isu yang bersifat exsternal relations. Pertama, Penerangan TNI AD bertujuan mendapatkan dan melipat gandakan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Kedua, Satuan Penerangan secara professional, obyektif dan bijak berusaha menjadi mediator dalam rangka mengadvokasi insitusi TNI AD dari berbagai opini negatif yang tidak wajar dari luar. Parameter yang digunakan untuk menilai keberhasilan tersebut adalah jika terbangun situasi publicunderstanding, public, confidence, public supporting, dan public cooperation secara nyata di lapangan, sehingga keberadaan institusi TNI AD benar-benar diterima oleh berbagai elemen masyarakat.

Lekatnya bidang Penerangan dengan dunia komunikasi, secara otomatis mengarahkan proses komunikasi antara institusi TNI AD dengan pelaku media massa serta masyarakat pada umumnya. Penerangan berhadapan dengan dua bentuk hubungan yang berbeda strateginya, yakni hubungan secara psikologis dan hubungan sosiologis dengan publik. Gencarnya pemberitaan yang baik, namun tetap proporsional terhadap TNI AD, serta semakin luasnya akses informasi yang didapat publik dari pemberitaan media massa yang berkaitan dengan peran yang didedikasikan oleh TNI AD untuk publik, maka akan semakin kuat ikatan saling pengertian dan kepercayaan publik terhadap TNI AD. Hal ini sangat penting diwujudkan oleh seluruh jajaran TNI AD, karena ikatan saling pengertian kepercayaan dan dukungan publik merupakan roh kehidupan dan kelanjutan institusi TNI AD. Tentunya dalam kaitan ini, satuan penerangan dan satuan lainnya dalam jajaran TNI AD harus menunjukkan reputasi positif agar dapat bernegosiasi secara aktual dengan seluruh stakeholder, sehingga akan dipercaya oleh kalangan media massa. Untuk mewujudkan kepercayaan dari pelaku media massa tersebut, dapat lakukan misalnya dengan selalu menyiapkan bahan-bahan informasi akurat dan faktual kapan saja dibutuhkan oleh media.

Baca Juga  Lebih Dari 800 Orang Berjumpa Di Pantai Wonokerto 

Oleh karena itu, Penerangan Angkatan Darat harus mampu berjalan seiring dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi saat ini platform komunikasi melalui media daring (online) seperti media berita online dan media sosial lainnya yang sangat pesat kemajuannya membuat satuan penerangan harus mampu menangkalnya dengan ketahanan informasi.

Ketahanan informasi yang dilakukan oleh satuan penerangan saat ini memungkinkan terjadinya penyaringan dan pemilihan secara cermat mana berita benar  mana berita hoaks. Dengan adanya ketahanan informasi yang dimiliki oleh Penarangan TNI AD sampai ke satuan peneranganssetingkat Kodim maka informasi tersebut dapat di kontrol dalam menyebarkannya ke satuan-satuan jajaran TNI AD sampai ke kodim dan jajarannya serta  ke masyarakat luas. Sehingga Penerangan Angkatan Darat memiliki peran yang sangat strategis  sebagai Publik Relation dalam menerima segala informasi yang benar agar tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai berita dan informasi yang menyesatkan.

Kembali lagi ke peran dan fungsi satuan penerangan setingkat Kodim. Secara teknik satuan penerangan setingkat Kodim haruslah mampu memberikan pemberitaan yang cepat, tepat dan akurat ke lingkungan internal Kodim maupun ke masyarakat umum.

Satuan penerangan kodim akan lebih mudah memberi informasi  ke dalam institusinya dibandingkan ke masyarakat luas. Anggota TNI-AD di Kodim dan jajaran pun harus mendapatkan informasi dan berita yang benar, akurat, tajam dan terpercaya dari satuan penerangan. Setelah satuan  penerangan memberikan informasi dan berita ke internal maka secara bersamaan penerangan kodim juga harus menginformasikan dan memberitakannya ke publik secara umum.

Satuan penerangan kodim dapat menggunakan kanal -kanal informasi yang ada, baik sosial media, cetak, elektronik, radio maupun yang pribadi misalnya WA, massager, Telegram dan sebagainya harus mampu diperankan dengan naik oleh satuan penerangan Kodim.

Citra baik Kodim sebagai institusi TNI-AD harus mampu ditonjolkan oleh satuan penerangan. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Kodim harus mampu ditampilkan dengan baik oleh satuan penerangan. Banyak. Media yang dapat digunakan baik televisi, cetak, radio, elektronik, maupun online.

Citra positif yang dibangun oleh Kodim haruslah mampu ditangkap oleh masyarakat umum secarabbaik sehingga menjadikan kerja satuan penerangan kodim yang kredibel. (RedG/Sarwo Edy)

Komentar

Tinggalkan Komentar