Wonogiri- Dalam meningkatkan produksi pertanian untuk mendukung pemerintah dalam hal ketahanan pangan, Babinsa Koramil 16/Jatiroto membantu para petani melaksanakan pendampingan dalam menanam sampai dengan memanen hasil padi, kali ini Babinsa Desa Sanggrong Sertu Suhardi memanen padi milik Jaimin RT 02/RW 01 Desa Sanggrong, Kelurahan Sanggrong, Kecamatan Jatiroto, Sabtu(2/3).
Pemilik lahan sawah Jaimin mengucapkan terima kasih atas kedatangan bapak-bapak TNI (Babinsa) dari Koramil Jatiroto pada hari ini sudah berkenan hadir bersama warga masyarakat petani Desa Sanggrong.
“Semoga dengan kehadiran bapak-bapak TNI ikut bergabung membantu para petani disaat para petani sedang panen padi saat ini bisa menambah keakraban serta kemanunggalan antara petani dan TNI, apalagi sampai ikut turun membantu panen padi ke sawah dan bahkan sampai ikut membantu memotong padi, terima kasih bapak TNI yang sudah bergabung bersama petani,” katanya.
“Harapan kami apabila bapak TNI mempunyai ilmu dalam bidang pertanian para petani sangat mengharap bisa mwndpatkan ilmu pertanian demi kemajuan hasil pertanian yang lebih baik lagi. Disampaikan juga oleh Jaimin luas lahan sawah kurang lebih 0,4 Ha dan hasil yang didapat setelah panen GKP (Gabah Kering Panen ) menghasilkan 2.100 kg,” terangnya.
Harapan sekaligus saran dari Babinsa Desa Cangkring Sertu Suhardi kepada Jaimin selaku pemilik lahan sawah bahwa maksud kedatangan kami dari Koramil 16/jatiroto selain melaksanakan tugas dalam rangka ikut andil dalam bidang pertanian khususnya ketahanan pangan yaitu peningkatan swasembada pangan, yang selnjutnya kedtangan kami selaku Babinsa Desa Sanggrong ingin bersilaturahmi bersama para warga petani yang saat sekarang sedang panen padi.
Dia menambahkan tugas pokok TNI selain perang juga mempunyai tugas tambahan yaitu operasi militer selain perang yang salah satunya membantu pemerintah dalam hal ketahanan pangan. Selain itu kedatangan kami Babinsa Desa Sanggrong ingin memberikan motivasi kepada bapak dan ibu petani warga desa Sanggrong untuk selalu giat dalam bertani, jangan bosan untuk selalu mengikuti perkembangan kemajuan pertanian yang semakin berubah.
“Jaman dulu bapak dan ibu para petani masih mengandalkan ilmu turun temurun cara bertaninya, namun saat sekarang sudah berbeda situasinya, bapak ibu harus banyak belajar dan menimba ilmu kepada para penyuluh pertanian biar hasilnya lebih baik untuk membantu pemerintah dalam ketahanan pangan,” tegasnya. ( RedG)
Komentar