Kota Pekalongan – Kegiatan TNI Manunggal Mebangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2019 Komando Distrik Militer (Kodim) wilayah 0710/Pekalongan resmi dibuka oleh Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, di Lapangan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Kamis (11/7/2019).
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan sarana kerja secara simbolis oleh Walikota Pekalongan kepada perwakilan TNI, POLRI dan Linmas.
Kegiatan TMMD Sengkuyung II ini difokuskan di Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur dengan menyasar sejumlah program fisik maupun non fisik. Kegiatan ini berlangsung dari 10 Juli-8 Agustus 2019 mendatang.
Saelany Mahfudz sebagai inspektur pada upacara pembukaan menyampaikan apresiasi atas digulirkannya kembali kegiatan TMMD yang dipelopori oleh TNI bekerjasama dengan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dan mempererat kemanunggalan TNI-rakyat.
” Saya sangat apresiasi dengan kegiatan TMMD ini, karena akan mempercepat pembangunan di daerah dan juga meningkatkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat,”tuturnya.
Saelany berharap kegiatan TMMD yang saat ini telah ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun ini, dapat menjadi solusi bersama untuk membantu menyejahterakan masyarakat. ” Mudah-mudahan kebersamaan ini akan membangkitkan semangat masyarakat dengan dana yang cukup besar dari APBD kota maupun provinsi,”imbuh Saelany.
Sementara itu, Kepala Staf kodim (Kasdim) 0710 Pekalongan Mayor Infanteri Hufron menjelaskan, kegiatan TMMD di Kelurahan Klego ini terdapat dua sasaran yaitu fisik dan non-fisik. Sasaran fisik yakni peningkatan jalan beton panjang 206.80 M, lebar 2,50 M – 3 M, tebal 0,2 – 0.3 M.
Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kerukunan hidup beragama dan faham radikalisme (Kemenag), parenting terhadap pendidikan anak usia dini (Dindik), penyuluhan KB ( Dinsos P2KB), penanggulangan Bencana daerah (BPBD), dan dampak penyalahgunaan narkoba dan hukum.
Kasdim Hufron menyebutkan, total dana yang digulirkan sebesar Rp267 juta yang merupakan bantuan dari APBD provinsi sebanyak Rp 225 juta dan APBD kota Rp42 juta. Lebih lanjut, Kasdim berharap adanya TMMD ini dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka memantapkan kemanunggalan TNI membangun desa bersama masyarakat.
Sementara untuk anggota yang di terjunkan sebanyak 1 SST yang terdiri dari 30 personel karena ini sifatnya sengkuyung.
” TMMD ini dilakukan guna meningkatkan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat serta membantu pemda dalam rangka menyejahterakan masyarakat,”tandasnya. (RedG penulis Rusg)