Pendampingan Lokus Stunting oleh Organisasi Wanita, Dinsos KBPP Apresiasi PD Aisyiah Kabupaten Pemalang

Pemalang – Percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjadi komitmen oleh Gabungan Organisasi Wanita, salah satunya Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pemalang.

Komitmen itu, direalisasikan dalam acara launching percepatan penurunan angka stunting terintegrasi oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang di Desa Sima, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang pada Selasa, 4 April 2023.

Sebagai informasi, penurunan angka stunting merupakan salah satu dari 10 isu strategis dalam Muktamar 48 Aisyiyah di Surakarta, Jawa Tengah, 18-20 November 2022.

Kepala Dinas Sosial KBPP Pemalang melalui Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Noor Hidayati mengapresiasi dan menyambut baik launching tersebut yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang.

Menurutnya, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang merupakan organisasi kewanitaan pertama, menginisiasi kegiatan pendampingan lokus stunting di Pemalang dengan mengadakan Launching Percepatan Penurunan Stunting terintegrasi.

“Kami Dinsos KBPP Pemalang, selaku sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting apresiasi kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang, karena ini yang pertama sekaligus menjadi pioneer,” ucapnya.

Noor Hidayati mengungkapkan, dalam kegiatan pendampingan, Aisyiyah bisa berkolaborasi dengan tim pendampingan keluarga (TPK) yang berada di desa tersebut sehingga kegiatan penurunan stunting bisa terbantu secara maksimal.

“Di desa ada TPK, yang terdiri dari kader KB, bidan atau tenaga kesehatan dan TP PKK Desa. Nantinya Aisyiyah dapat berkolaborasi dalam pendampingan penurunan angka stunting,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Noor Hidayati berharap kepada semua organisasi wanita di Kabupaten Pemalang dapat mengikuti langkah yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang melalui pendampingan untuk lokus stunting.

“Kami berharap, bisa di ikuti oleh yang lainnya untuk membantu Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam rangka menurunkan angka stunting melalui pendampingan Organisasi Wanita,” ujarnya.

Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang Dr. Amiroh, M.Ag menjelaskan, kegiatan launching dilaksanakan berdasarkan surat edaran Dinsos KBPP Nomor 476/514/Dinsoskbpp tanggal 13 Maret 2023 tentang pendampingan organisasi wanita untuk lokus stunting Tahun 2023, surat tersebut merupakan hasil tindak lanjut rapat koordinasi penurunan angka stunting di Kabupaten Pemalang pada Kamis (2/3/2023).

“Ini juga sesuai dengan Gerakan Aisyiah Sehat (GRASS) untuk mendukung pencegahan penyakit tidak menular (PTM) dan stunting, kesehatan ibu dan anak serta peningkatan cakupan imunisasi menuju keluarga sakinah,” jelas Amiroh kepada wartawan.

“Maka Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang akan melakukan pendampingan pada Posyandu dan kegiatan pendampingan lainnya di Desa Sima selama kurun waktu satu tahun,” imbuhnya.

Amiroh membeberkan, pendampingan yang akan dilakukan pihaknya diantaranya sosialisasi stunting di tiap pengajian, penyuluhan, dan pemberian makanan bergizi.

Untuk penyuluhan, lanjut Amiroh, pihaknya akan menyasar pada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu baduta, dan ibu balita.

“Untuk Aisyiyah telah mempunyai kader yg terlatih tentang stunting sebanyak 6 orang. Program penurunan stunting telah masuk di program Asyiah di seluruh Indonesia melalui pembinaan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu baduta dan ibu balita,” bebernya.

Menurut Amiroh, Aisyiyah selama ini telah melaksanakan upaya penurunan stunting sejak lama dalam bentuk kegiatan rutin, di Desa Sima sifatnya untuk mengkoordinir kegiatan yang sudah lama berjalan dalam kegiatan rutin Aisyiah.

Kemudian, penanggulangan stunting dalam pandangan Islam akan segera disusun oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang sebagai pedoman bersama dalam rangka membantu Pemerintah dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Pemalang.

“Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pemalang secara sinergis bersama-sama dengan organisasi wanita lainnya dan OPD terkait siap membantu menurunkan stunting di Kabupaten Pemalang agar bisa tercapai di angka 14% sesuai target penurunan stunting pada tahun 2024,” pungkasnya. (RedG /Rizqon Arifiyandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *