Pemalang – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Pesalakan Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang yang terbakar, menyebabkan polusi asap hingga meluas ke pemukiman warga di sekitar TPA setempat.
Kejadian ini mendorong para pemuda Kabupaten Pemalang yang bergabung dalam berbagai organisasi antara lain Karang Taruna, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) terjun di Posko Penanganan Dampak Kebakaran TPA Pesalakan Desa Pegongsoran.
Aksi dilakukan dengan menyiapkan Dapur Umum untuk membantu korban yang terdampak dari bencana kebakaran yang dibantu oleh relawan dan warga sekitar serta aparat pemerintah.
“Ini merupakan bentuk gerakan sosial dari pemuda dimana kami menerjunkan beberapa anggota untuk membantu warga sekitar yang terdampak bencana kebakaran TPA Pesalakan” ujar Fatoni, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pemalang.
Ia juga menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama dan menumbuhkan rasa kepekaan sosial kepada sesama, ia juga berharap bantuan dari dapur umum ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga bencana ini usai, imbuh Fathoni
“Terimakasih sekali kami sudah dibantu untuk meringankan beban warga kita, jika hanya mengandalkan warga sekitar kami rasa tidak akan sanggup.” ujar Nur tholi, Kadus 3 Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran.
Sejauh ini ada kurang lebih 560 KK atau sekitar 1600 warga yang terdampak, dan yang terparah ada di RT. 1, RT. 2, dan RT. 3 sebagian, imbuh Nur tholi
Nur tholi berharap aksi solidaritas ini bisa terus di galakkan apabila ada bencana lainya agar rasa kemanusiaan dan rasa solidaritas bisa tertanam, imbuh beliau. (RedG/Yasir Sultoni)
Komentar