Koba — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi kepulauan Bangka Belitung menggelar Kolaborasi dan Sinergitas untuk Mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern kelompok tani tumbuh berhasil, di kelurahan Padang Mulia Kecamatan Koba, Selasa (6/6/2023).
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, bahwa sinergitas melalui pelaksanaan kegiatan klaster bawang merah ini merupakan kerja sama nyata yang sudah terjalin antara Pemkab Bateng dengan Bank Indonesia melalui kegiatan klaster bawang merah di tujuh Kelompok Tani. Salah satunya Kelompok Tani Tumbuh Berhasil melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
“Bangka Tengah sudah hampir berhasil dalam kategori benih hortikultura, khususnya bawang merah dan cabai. Dapat kita lihat dari menurunnya inflasi dari bawang merah dan cabai terutama di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Itulah indikator yang paling jelas dapat kita lihat.
Algafry menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 472/KPTS/RC.040/6/2018, Bangka Tengah merupakan salah satu lokus pengembangan komoditas unggulan serta klaster yang dikhususkan untuk membangun hortikultura.
Lanjutnya, seperti sekarang ini, kita bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia melalui Program SBI-nya. Mereka membantu kita untuk bisa menggerakkan produksi terutama penghasilan bagi para petani, dengan harapan bawang merah dapat menjadi komoditi unggulan.
Sementara itu, Deputi Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman mengatakan, kami menyambut baik langkah kolaborasi ini untuk peningkatan produksi komoditas hortikultura khususnya di Kabupaten Bangka Tengah.
“Bawang merah adalah salah satu komoditas yang memberikan andil inflasi secara konsisten dan cukup signifikan.
Faturachman menambahkan, upaya ini bisa meningkatkan produksi dan merupakan bagian untuk mengendalikan inflasi di Bangka Belitung. Sejak 2021, kita telah berkolaborasi dan mendukung, dalam hal ini memberikan bantuan berupa satu unit mesin Chopper, dua unit Cultivator dan Bangsal Kompos.
Faturachman berharapan, adanya peningkatan produksi hortikultura secara mandiri dan mengurangi ketergantungan Bangka Belitung menerima pasokan dari luar pulau,” imbuhnya. (RedG/Rizal P)
Komentar