Koba — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah menyalurkan bantuan alat pertanian (alsintan) bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2024 dan APBD II Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2024.
“Ini merupakan konsistensi Pemkab Bangka Tengah dalam mendukung keberlanjutan produksi sub sektor tanaman pangan dan hortikultura,” kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Kamis (13/6/2024)
Algafry menuturkan dengan dukungan anggaran pusat dan daerah yang kemudian dijadikan dalam bentuk bantuan alat pendukung pertanian ini merupakan bentuk intervensi dan strategi dalam pengendalian inflasi dan kerawanan pangan.
“Bantuan sarana pendukung pertanian ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani sehingga diharapkan para petani bisa meningkatkan produktivitas pertanian,” jelasnya.
Algafry menambahkan, para petani agar tetap semangat dalam memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat karena pertanian merupakan sektor penggerak perekonomian Bangka Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan oleh gapoktan/poktan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Jangan sampai dapat bantuannya dari Bangka Tengah tapi digunakan untuk bertani di luar Bangka Tengah, kalau seperti itu pasti kami tarik bantuannya, gunakan bantuan dengan bijak, kami melalui Penyuluh Pertanian Lapangan selalu mengawasi,” tegasnya.
Dian menerangkan bantuan dari kementerian pertanian yang bersumber dari APBN berupa
2 unit traktor roda dua dan 1 unit traktor roda empat diberikan kepada UPJA Maju Bersama Namang dan 3 unit traktor roda dua yang diberikan kepada UPJA Belilik Bersatu.
“untuk bantuan yang bersumber dari APBD Pemkab Bangka Tengah, berupa bantuan pengembangan cabai merah dengan alokasi luasan seluas 2 Ha diberikan kepada 4 Gapoktan/Poktan.
Lanjutnya, bantuan pengembangan bawang merah dengan alokasi luasan seluas 5 Ha diberikan kepada 7 gapoktan/poktan, bantuan kapur pertanian sebanyak 30.000kg, kompos sebanyak 30.000kg, dan mulsa sebanyak 70 gulung” jelasnya.
Selain itu, Dian mengatakan pembagian bantuan peremajaan kelapa sawit untuk Gapoktan Mandiri Jaya Desa Teru dengan luas 31,7685 ha dengan jumlah bantuan peremajaan 30 juta/ha.
“Bantuan ini bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” imbuhnya (RedG/*).