Koba — Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi kepulauan Bangka Belitung, menggelar Rembuk Stunting, target percepatan pencegahan dan penurunan stunting, bersama Lintas Sektor, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Bangka Tengah.
“Kelemahan dan kelebihannya untuk menekan prevalensi stunting, bukan hanya di lokus 13 desa tapi juga yang berpotensi diluar 13 desa itu,” kata Sekretaris Daerah Bangka Tengah Sugianto, di kelurahan Padang Mulia, Kamis (25/5/2023).
Sugianto menyebutkan, kemarin itu data dari BKKBN, tapi data kami tidak seperti itu, lebih baik kami introspeksi kedalam untuk membenahi semuanya, masing-masing desa by name by dress nya itu yang stunting terdata dari BKKBN sudah kita interpensi semua.
“Inovasi dari ibu Bupati dengan buku resep pengelolaan makanan ikan yang kami tonjolkan kemarin di provinsi,” jelasnya.
Sugianto menambahkan stunting ini tidak hanya mengandalkan peran pemerintah saja, namun semua pihak terkait sangat kita harapkan, ini bukan hanya permasalahan nasional, daerah, masa depan anak bangsa yang sudah kita siapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dede Lina, mengatakan semua tim percepatan penurunan stunting duduk bersama semua kepengurusan mendengarkan aspirasi-aspirasinya.
“Masing-masing bidang TPPS kabupaten menyampaikan program rencana kerjanya ke depan, sehingga anggota saling memahami,” jelasnya.
“Masih butuh perhatian bersama, kondisinya sekarang, jadi ini bukan peran pemerintah saja, melainkan peran kita semuanya dalam pencegahan dan penurunan stunting,” tandasnya (RedG/Rizal).
Komentar