oleh

Pemerintah Segera Menata Pipa dan Kabel Bawah Laut di Perairan Indonesia

Jakarta – Pemerintah akan segera melaksanakan penataan pipa dan atau kabel bawah laut di perairan Indonesia pada 217 jalur koridor dan 209 Beach Main Hole. Hal ini untuk meningkatkan efisien pelabuhan dan mengatur lalu lintas laut agar menjadi tertib.

Keputusan ini disepakati dalam rapat koordinasi tingkat menteri terkait penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Teluk Jakarta, dan perairan Jawa Timur, yang digelar secara virtual, Selasa (23/2/2021).

“Melalui rapat koordinasi ini, sudah diputuskan bahwa akan ditata pipa dan kabel bawah laut yang ada di perairan Indonesia. Ini akan membuat pelabuhan kita lebih efisien dan lalu lintas laut kita menjadi lebih tertib,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers yang diterima g-news.id di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Menurut Luhut yang juga Ketua Tim Pengarah Timnas Penataan Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut ini, bahwa kesepakatan penataan kabel bawah laut di 217 jalur koridor dan 209 Beach Main Hole tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 14 Tahun 2021.

“Kepmen KP ini nantinya dapat dievaluasi sebanyak satu kali dalam lima tahun atau bila terjadi perubahan terkait kebijakan nasional yang bersifat strategis, kondisi lingkungan dan/atau bencana oleh kementerian atau lembaga terkait,” kata Luhut.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), Wahyu Sakti Trenggono yang juga sebagai Ketua Harian Tim Pengarah Timnas mengatakan, Kepmen KP ini akan segera disosialisasikan kepada pemangku kepentingan secara luas, yaitu kepada pemerintah daerah setempat.

“Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2021 yang sudah disepakati bersama ini perlu secepatnya disosialisasikan bersama dan secepatnya kita bahas kembali terkait penyusunan dan penetapan proses bisnis penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut ini,” tuturnya.

Baca Juga  Hendry Ch Bangun umumkan Kepengurusan PWI Periode 2023 – 2028

Sebagai informasi, terkait penataan kabel bawah laut ini, sebelumnya telah dilakukan pembahasan awal tentang desain proses bisnis (SOP dari hulu sampai hilir) yang akan ditetapkan sebagai acuan bersama penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut.

Selain itu, sejak awal proyek ini berjalan proses pemetaan pipa dan kabel bawah laut dibantu oleh Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Kapushidros) TNI AL selaku Ketua Tim Pelaksana Timnas.

Melalui pemetaan ini, pada akhirnya diperoleh peta jalur kabel bawah laut dan juga rencana lokasi landing stations di Batam, Manado, Kupang, dan Jayapura.

Pada akhir rapat, Menko Marves memerintahkan Kapushidros TNI AL untuk segera melakukan   sosialisasi koridor dan melakukan monitoring – evaluasi teknis.

Di sisi lain, Menko Marves juga berharap agar Menteri KP sesegera mungkin menindaklanjuti desain proses bisnis pipa dan/atau kabel bawah laut (SOP hulu sampai hilir) di Indonesia.

Kedua hal ini menjadi catatan penting yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves, Safri Burhanuddin. (RedG/ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar