oleh

Pembinaan Anggota PSHT Kecamatan Puhpelem

Wonogiri – Bertempat di lapangan Giriharjo Kecamatan Puhpelem telah dilaksanakan kegiatan pembinaan anggota PSHT ( Persaudaraan Setia Hati Terate ) se Kecamatan Puhpelem dalam rangka kenaikan tingkat sabuk putih, Minggu (16/6).

Dalam kegiatan tersebut sesepuh PSHT Budi menyampaikan bahwa dalam kegiatan kenaikan sabuk yang diselenggarakan merupakan salah satu wujud syarat yang harus di ikuti sebagai calon warga, disisi lain Persaudaraan Setia Hati Terate bukan olahraga pertempuran tetapi seni pertempuran.

“Sebuah olahraga pertempuran adalah perjuangan dengan yang lain. Sebuah seni pertempuran adalah perjuangan dengan diri sendiri,” tuturnya.

Falsafah dan ajaran SH Terate tersebut telah menjadi prinsip dasar Setia Hati Terate,untuk mencapai keseimbangan dalam tubuh (jasmani) dan pikiran (rohani), karena Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pada lima prinsip dasar diantaranya persaudaraan, olah raga, bela diri, seni budaya, kerokhanian.

“Berlandaskan ke 5 prinsip dasar inilah sebagai warga PSHT untuk tetap menjaga stabilitas jasmani sesuai dengan Falsafah PSHT.
Dengan kenaikan sabuk tersebut kita dapat mengendalikan diri dan tetap menjaga serta mempererat silaturahmi baik antar sesama warga PSHT maupun dengan perguruan pencak silat lainnya dengan cara Saling hormat menghormati satu dan lainnya,” pungkas Budi.

Sementara, sambutan Danramil 24/Puhpelem yang dibacakan oleh Pelda Bambang yang intinya mengajak untuk selalu menjalin komunikasi yang baik antara Kodim, dan PSHT, serta menjaga situasi kabupaten Wonogiri yang aman dan kondusif.

“Kami berpesan kepada warga baru yang akan disahkan pada pagi hari ini agar tidak sombong, selalu rendah hati dan berusaha untuk berbuat yang terbaik,” pungkas Bambang.( RedG )

Komentar

Tinggalkan Komentar