Jepara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara melakukan penanaman tanaman apotek hidup dan pohon cemara, minggu (9 /2).
Hali ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di Desa Mantingan serta sebagai penghijauan. Tanaman apotek hidup identik dikenal masyarakat dengan obat tradisional yang umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik.
Untuk penanaman tanaman apotek hidup sendiri dilakukan karena semakin ditinggalkannya tanaman obat-obatan tradisional oleh masyarakat. Jenis tanaman yang ditanam antara Lain : Temulawak, Jahe, Sereh, Laos atau Lengkuas dan kunir.
“Penanaman tanaman apotek hidup seharusnya dilestarikan karena banyak memiliki manfaat sayangnya keberadaan tanaman obat asli Indonesia kian tergusur obat-obatan berbahan baku kimia. Selain itu dengan penanaman apotek hidup dipekarangan/lahan rumah memudahkan masyarakat untuk mengambil tanaman obat sewaktu-waktu jika diperlukan”, tutur Dea selaku koordinator bidang lingkungan KKN UPGRIS di Desa Mantingan.
Sedangkan untuk kegiatan penanaman pohon cemara, merupakan bentuk perhatian kepada alam dan menyadarkan bahwa masyarakat juga perlu memperhatikan ekosistem dan kelestarian yang ada di alam maupun lingkungan sekitar.
Dengan ditanamnya pohon cemara ini merupakan salah satu upaya penyelamatan keberlangsungan hidup kelak untuk anak cucu mendatang.(RedG/septi)
Komentar