oleh

Peduli Disabilitas, Tim PKM M Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Adakan Workshop Notebook Kolase via Daring

Solo-Pelaksanaan kegiatan ini sebagai tindak lanjut setelah dinyatakan lolos dan didanai oleh Kemendikbud dalam kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud Tahun 2020, tim yang berasal semuanya dari mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang berjumlah 4 (empat) yaitu : Nurul Amanah, Muhammad Ghoyyas Royhan, Machadz Abdul Adli Akhlishon, dan Berliani Nur Azizah dimana semua dari angkatan 2018 dibawah bimbingan Rendya Adi Kurniawan, S,Sn., M.Sn.

Dengan judul PKM-M : Workshop Merchandise Ramah Tuli untuk Siswa SLB B Panca Bakti Mulia Surakarta bersama mitra melaksanakan kegiatan workshop yang dilaksanakan secara daring sebagai dampak dari wabah pandemi pada Jumat, 11 September 2020 mulai jam 09.00 sampai 10.40 wib.

Rendya Adi Kurniawan, Dosen Pembimbing menjelaskan Nama kegiatan bertajuk “TURAGA : Workshop Daring Notebook Kolase bersama SLB Panca Bakti Mulia, Surakarta” yang diikuti oleh 9 (sembilan) orang baik dari guru dan pengelola SLB serta anggota tim mahasiswa PKM.

Materi workshop yang berupa pelatihan dengan narasumber, yaitu antara lain : M. Ghoyyas Royhan dengan materi “Merchandise dan Peluangnya”, kemudian oleh Berliana Nur Azizah dengan materi “Cara Membuat Notebook Kolase”.

Dikatakannya, kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa TURAGA adalah sebuah projek kampanye ramah tuli dimana kreatifitas dapat memberikan
edukasi dan improvement pada diri sehingga mendorong teman tuli mampu dan berdaya lewat kegiatan yang dapat mengasah kemandirian seperti berwirausaha.
Turaga sendiri singkatan
dari Tutur Raga memiliki makna filosofis bahwa komunikasi tak selalu tentang bahasa verbal
banyak cara dapat diutarakan dengan bahasa non verbal yaitu dengan gestur dan ekspresi.

“Tujuan Turaga dari 1. Projek yang dibentuk sebagai media
kampanye ramah tuli dengan mengenalkan kepada masyarakat mengenai peran teman tuli di lingkungan masyarakat sama pentingnya, 2. Sebagai media berkreasi bagi anak-anak
berkebutuhan khusus termasuk di dalamnya anak tuna rungu-wicara, yang mempunyai hak untuk mendapatkan pengajaran dan berkembang sesuai
potensi yang mereka miliki, 3.Kegiatan ini sendiri akan mengajarkan
kemampuan diri difabel tuli agar dapat
berdaya serta memanfaatkan peluang
melalui pengadaan Workshop
Merchandise Ramah Tuli, dengan
mengajarkan berwirausaha dengan
kreatifitas dan inovasi yang dapat
membantu mereka bersaing di masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Jiwa Melayani Dandim Ini Patut DiTeladani

“Harapan dari pelaksanaan
melalui workshop merchandise ramah tuli ini, diharapkan dapat menjadi semangat teman-teman tuli di SLB Panca Bakti Mulia, Surakarta untuk memulai berwirausaha secara mandiri serta mengembangkan kreatifitas dan bakat yang dimiliki sehingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan dapat membantu secara perekonomian dan pengalaman,” ujarnya.

Menurut Wijianto, S,Pd selaku peserta dan guru SLB menyatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan SLB Panca Bakti Mulia Surakarta dapat meningkatkan kemandirian dari konsep Turaga yang telah diberikan.(red)

 

Komentar

Tinggalkan Komentar