Wonogiri- Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri, Nadhiroh, mengusulkan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Wonogiri. Nadhiroh mengemukakan ide itu semakin menguat setelah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pemberitaan Potensi Angin di Media Online untuk Merealisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Wonogiri.
Penelitiannya itu dimuat di Jurnal Lisyabab STAIMAS Wonogiri pada akhir Desember 2020 lalu.
“Awalnya keinginan meneliti seputar angin disampaikan suami. Kami melihat Wonogiri potensi anginnya besar. Sayang sekali kalau hanya dimanfaatkan untuk layang-layang. Bisa untuk lainnya yang lebih bermanfaat seperti kincir angin dan pembangkit listrik. Tapi, karena saya tidak berkompeten melakukan kajian tentang kecepatan angin dan potensi energi yang dihasilkan maka saya mencari apa yang bisa diteliti dan bisa bermanfaat,” ucap mantan wartawan SOLOPOS itu.
Nadhiroh akhirnya meneliti tentang berita-berita yang dimuat di media online seputar angin. Berdasarkan hasil kajiannya, berita-berita yang keluar di media online itu sebagian besar bernada dampak negatif angin seperti bencana angin kencang. Jika pun ada yang positif masih minim dan sebagian bersifat hiburan seperti berita festival layang-layang.
Dia merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan bahwa angin juga memiliki potensi atau dampak positif yang besar. Seperti yang disebutkan dalam QS. Ar Rum (30) : 46 yang artinya “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kami dapat mencari dari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.”
Menurut Nadhiroh, berdasarkan analisa sederhana setelah mengkaji pemberitaan tentang angin, mengamati potensi angin di Wonogiri dan berdasarkan hasil penelitian mahasiswa UMS tahun 2012, potensi angin di Wonogiri jika dimaksimalkan bisa untuk operasionalisasi PLTB. Potensi angin di Wonogiri khususnya di Waduk Gajahmungkur pernah diteliti mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UMS, Anang Prasetyo, dengan judul penelitian Perancangan PLTB Sumbu Vertical Tipe Savonius pada tahun 2012.
“Debit air di WGM kalau musim hujan banyak bisa dimaksimalkan dengan PLTA. Pada musim kemarau, debit air menyusut sedangkan angin biasanya bertiup kencang. Bisa dimaksimalkan untuk PLTB. Wonogiri pernah menjadi tempat Festival Layang-layang Nasional. Selain itu juga sering untuk paralayang dan gantole. Potensi angin di Wonogiri yang bisa menghasilkan listrik pernah diteliti tahun 2012 oleh mahasiswa UMS,” jelasnya.
Ketua STAIMAS Wonogiri, H Tri Gunawan Hadi mengatakan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang batasan kecepatan angin yang diperlukan untuk menggerakkan PLTB.
“Tentunya ini langkah besar kalau bisa terealisasi di Wonogiri,” ucap Tri.(RedG/Aris)
Komentar