JAMBI – Maraknya aksi anarkis oleh kelompok geng motor bersenjata di Kota Jambi. Panglima Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kemas Uzer angkat bicara terkait kelompok bersenjata tersebut.
Kemas Uzer mengatakan, aksi yang dilakukan kelompok geng motor yang notabene kalangan anak dibawah umur atau usia pelajar, kelakuan kelompok tersebut telah meresahkan masyarakat Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi.
“Ini perilaku tidak sesuai perilaku Kota Jambi yang mencerminkan kota beradat, tidak sesuai adat istiadat Jambi, adat bersendikan syara-syara bersendikan kitabullah,” tegas Kemas Uzer, Minggu (21/8/2022).
Kemas Uzer menyebutkan, bahwa kelompok geng motor tersebut tidak sesuai dengan syariat islam, dan berharap penegak hukum tegas terhadap mereka.
“Untuk aparat kepolisian terutama penyidik, jangan menilai perbuatan genk motor ini dari segi umur pelakunya, tetapi lebih ke perbuatannya, agar aparat kepolisian menggambil tindakan hukum yang tegas terhadap perbuatan genk motor yang meresahkan warga masyarakat yang ada di Kota Jambi,” tambahnya.
Hal tersebut, sambung Kemas Uzer, dikarena tindakan anarkisnya sudah sangat membahayakan, dengan menggunakan senjata tajam serta melakukan perusakan dibeberapa pelaku usaha dan bangunan milik warga masyarakat, sehingga menimbulkan kecemasan dan ketakutan untuk warga masyarakat beraktifitas di malam hari, karena adanya tindakan brutal dan anarkis yang dilakukan oleh genk motor dengan senjata tajam di setiap pergerakannya yang cenderung memberikan teror dan intimidasi.
“Jangan ada lagi toleransi kepada aparat penegak hukum untuk menerapkan hukum yang tegas ke pelaku kekerasan genk motor di Kota Jambi.
Agar Polda Jambi dan Polresta Jambi segera mengambil tindakan seperti membentuk tim khusus untuk melakukan penindakan yang serius terhadap adanya genk motor di Kota Jambi,” pungkasnya. (RedG/Irwansyah)