oleh

Paguyuban Sidoharjo Gelar Halal Bihalal di Istana Parnaraya

Wonogiri – Hari Raya Idul Fitri identik dengan tradisi Halal Bihalal, sebuah aktifitas berkumpul, bersilaturahmi dan saling berjabat tangan saling memaafkan. Hal tersebut juga dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Sidoharjo di perantauan yang tergabung dalam Paguyuban Sidoharjo di Istana Parnaraya, bangunan mulia yang didedikasikan bagi kaum lansia di Desa Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo, Jumat (7/6) malam.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkompincam Sidoharjo, Camat Mulyono, Kapolsek yang diwakili Kanit Provost Aiptu Sukino, Danramil yang diwakili Serda Sidiq dan Pelda Sugiyarto, Suparno Parnaraya, General Manager Istana Parnaraya Endang Istriningsih, Ketua Paguyuban Sidoharjo Kolonel Adm C.Sukarno, sesepuh Paguyuban Sidoharjo Brigjen (Purn) Giyarto, tokoh muda Pakari Lesna Purnawan, perwakilan CTD Imam Santoso dan tamu undangan lainnya.

Suparno mengucapkan selamat datang bagi para hadirin yang datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Batam dan Jawa Timur.

“Masih dalam momen lebaran, hari raya Idul Fitri mohon izin atas nama Istana Parnaraya mohon maaf lahir batin,” ujarnya.

“Pada malam ini kita dihibur oleh rekan-rekan group keroncong dari group keroncong Tempo Doeloe, belum ada seminggu dibentuk, namun sudah sangat luar biasa,” jelasnya.

Suparno menuturkan acara Halal Bihalal tersebut adalah perwujudan sebuah momen yang dirancang 6 bulan lalu.

“Pada hari ini kita diberi kesempatan mewujudkan acara mulia ini,” lanjutnya.

Suparno mengatakan Istana Parnaraya yang telah menyantuni lebih dari 600 lansia tersebut banyak dikunjungi wisatawan selama libur lebaran.

Suparno berharap acara Halal Bihalal bisa menjadi acara tahunan dan bisa menjadi ajang sharing bagi para senior kepada yunior.

Ketua Paguyuban Sidoharjo, Kolonel Adm C.Sukarno menjelaskan Paguyuban Sidoharjo mempunyai anggota sekitar 90. Menginjak tahun kedua, paguyuban tersebut diawali dengan rapat kecil dan dilanjutkan dengan dibentuknya group WA.

Baca Juga  FAMI Ajukan Pengaduan Tiket Pesawat Mahal ke KPPU

“Inti Paguyuban Sidoharjo adalah
mengumpulkan teman lama, yang paling senior adalah Brigjen (Purn) Giyarto sebagai sesepuh,” katanya.

“Kita berkumpul tanpa melihat background, mengumumkan bahwa Kecamatan Sidoharjo mempunyai wadah bagi para perantau sehingga ada sebuah kebersamaan,” jelasnya.

Sukarno menjelaskan dalam Paguyuban Sidoharjo terdapat penjual bakso, satpam, TNI, Polri dan latar belakang profesi lainnya.

“Paguyuban Sidoharjo tidak mengenal pangkat, nanti kedepan banyak yang harus dikerjakan terutama di bidang sosial, Kecamatan Sidoharjo terdiri dari 12 desa, masing-masing desa belum terwakili di Paguyuban Sidoharjo, kita memakai sistem getok tular terkait informasi,” ungkapnya.

Sukarno menambahkan adanya Paguyuban tersebut juga sebagai nostalgia antar anggota yang kebetulan adalah teman di masa kecil.

“Saya dan beberapa teman dahulu sering main di Dam Gajah,” ucapnya.

Sukarno menegaskan prinsip paguyuban adalah non politik dan anti sara.

“Kita lebih ke perasaan senasib sepenanggungan dan kebersamaan di perantauan,” tegasnya.

Brigjen (Purn) Giyarto sesepuh Paguyuban Sidoharjo mengatakan dia adalah salah satu pejuang Sidoharjo yang merantau untuk merubah nasib.

“Paguyuban Sidoharjo tidak boleh dikotak-kotakan,” ungkapnya.

Giyarto menambahkan paguyuban adalah perkumpulan orang atas persamaan dalam hal ini Paguyuban Sidoharjo persamaan daerah.

“Ayo bangun silaturahmi tanpa memandang perbedaan, ayo guyub. Semangat kawan-kawan luar biasa , mari dibangun mulai dari bawah, kedepan mari kita belajar ke paguyuban yang lebih maju, contohnya Paguyuban Banyumas yang tiap tahun memberikan bimbingan kepada generasi muda disana untuk kuliah di Universitas Indonesia,” bebernya.

“Semoga di tangan Mas Karno Paguyuban Sidoharjo bisa memberi manfaat bagi masyarakat Sidoharjo,” lanjutnya.

Mulyono Camat Sidoharjo mengutarakan pihaknya mempunyai gagasan jika para siswa di Kecamatan Sidoharjo jika lulus SD, SMP dan SMA mampu berbicara bahasa inggris .

Baca Juga  Dua KRI Dikerahkan Evakuasi Tenggelamnya KMP Yunicee

“Pak bupati sudah mengijinkan tentu ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan, namun masih ada kendala, jadi belum bisa dilaksanakan sekarang,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya siap mendukung semua usaha dalam memajukan Kecamatan Sidoharjo melalui inovasi.

“Inovasi sepanjang memberi sesuatu yang positif pasti regulasi juga mendukung,” ungkapnya. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar