Pacitan – Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur tidak tinggal diam dalam menertibkan dan menegakkan Peraturan tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19. Buktinya, Pemerintah Kabupaten mulai hari ini akan terus gencar melakukan gerakan masif operasi pakai masker.
Gerakan masif ini juga melibatkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Adapun kegiatan operasi masker ini di lakukan di tempat-tempat keramaian, pasar dan juga jalan umum. Masih banyak di temukan masyarakat di pasar dan di jalan tidak memakai masker.
Agung Dwi Cahyono, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pacitan yang memimpin acara tersebut mengatakan gerakan masif operasi pakai masker ini akan terus dilakukan bersama-sama.
“Jadi, ini pasti akan lebih masif gerakannya, apalagi gerakan ini kita tidak sendirian.ada TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BPBD,”kata Agung, Selasa (14/7/2020).
Adapun tujuan dari operasi ini, untuk mengajak semua masyarakat agar selalu mematuhi aturan-aturan, selalu memakai masker saat di jalan maupun di tempat ramai guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Pacitan.
Terlebih, dalam operasi ini tidak ada semacam tindakan tegas, tapi justru memberikan masker dan juga memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada dan untuk selalu memakai masker.
“Kita tidak akan memberikan tindakan tegas kepada masyarakat yang saat berkendara maupun di pasar tidak memakai masker, tapi justru kita akan memberikan masker kepada mereka.karena kita harus memberikan pelayanan terbaik kita kepada masyarakat,” imbuhnya
Ditempat terpisah, salah satu masyarakat yang tidak mau di sebut namanya dan tidak memakai masker saat tengah melintas di jalan depan pasar Arjowinangun merasa kaget. Dirinya di stop oleh anggota kepolisian dan juga TNI.
“Jujur saya kaget, saya kira kena razia kendaraan, tapi ternyata saya tidak memakai masker.dan oleh para petugas saya di kasih masker,” terangnya.(RedG/Apri)
Komentar