oleh

Nelayan Pemalang Pertanyakan, Buruknya Distribusi Solar Bersubsidi yang Dikelola PT. Aneka Usaha Kabupaten Pemalang

Pemalang – Nelayan Pemalang protes terhadap PT. Aneka Usaha Kabupaten Pemalang (Perseroda) yang dulu dikenal sebagai Perusahaan Daerah Aneka Usaha terhadap pengelolaan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang berada di Asemdoyong dan Mojo. Nelayan di wilayah tersebut kerap tak mendapatkan jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.

“Jumat (22/10/2021) kemarin kami bersama Dinas Perikanan Kabupaten dan Perusda selaku pengelola SPDN Mojo dan Asemdoyong melakukan monitoring dan pengecekan mengenai kondisi ketersediaan BBM solar subsidi. Terjadi antrean yang padat karena kebetulan berbarengan dengan jadwal pembagian Bantuan BBM Jawa Tengah,” jelas Suritno, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Pemalang, Senin (25/10/2021).

Menurutnya, antrean semacam ini sudah bukan hal baru lagi. Pasalnya, sehari sebelum pasokan solar bersubsidi tiba, sudah banyak jerigen yang ditumpuk di area SPDN.

“Ini sudah terjadi lama dan didominasi oleh pedagang eceran atau bakul. Sedangkan untuk nelayan kadang malah tidak terlayani,” jelasnya. kl

Guna menanggulangi antrean tersebut, pihaknya meminta Perseroda yang menangani selaku pengelola SPDN untuk dapat melakukan sterilisasi area SPDN dengan harapan tidak terjadi lagi penumpukan Jerigen.

“Kami juga meminta agar BBM jenis solar subsidi bisa dibagikan buat mereka yang berhak, yaitu nelayan, petambak tradisional, dan petani garam,” tambahnya.

Suritno juga meminta Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang untuk mengevaluasi kembali rekomendasi pengelolaan SPDN yang diberikan kepada Perseroda.

“Di Pemalang ada 3 SPDN yang beroperasi. 1 milik KUD Mina yang 2 milik Perusda (Perseroda). Yang bermasalah dalam pelayanan BBM ke nelayan selama ini yang milik Perusda (Perseroda) ,” jelasnya.

Tingginya kebutuhan BBM jenis solar bersubsidi di Kabupaten Pemalang berkaitan erat dengan banyaknya jumlah nelayan di wilayah tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah per 2020, ada 470 rumah tangga perikanan laut di Kabupaten Pemalang. Dari jumlah tersebut, ada 978 perahu nelayan yang beroperasi. Perinciannya yaitu 74 unit kapal motor serta 904 perahu motor tempel. (RedG)

Baca Juga  Kontrak Kinerja OPD 2018 Komitmen Bersama

 

  • Penulis : Sarwo Edy
  • Editor : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar