oleh

Muncul Lagi Spanduk Dukungan ke KPK, Harus Adil Agar Pemalang Bersih

Pemalang – Setelah spanduk dukungan terhadap KPK yang terpasang di Compo Jl. Jenderal Sudirman depan Bank Mega hilang kini muncul spanduk dengan nada yang sama terpasang di pintu keluar tol Gandulan tepatnya di perempatan Gandulan dan beberapa tempat lainnya.

Spanduk dukungan terhadap KPK ini salah satunya tertulis

“KPK! Rakyat Pemalang Mendukung
Semua yang jabatannya membeli harus diusut dan jadi tersangka
Agar adil, Agar Pemalang menjadi bersih
Jangan hanya 5 plus 1 Ditangkap Yang dijadikan tersangka”.

Spanduk yang terpasang di Gandulan ini dipasang oleh Komunitas Rakyat Gereh  Phetek, Pemalang. Koordinator komunitas Rakyat Gereh Phetek Andi Rustono mengemukakan dengan hilangnya spanduk sejenis di Compo, pihaknya akan memasang 50 spanduk yang akan terpasang di seluruh pojok kota Pemalang.

“Spanduk yang terdahulu dengan kalimat yang sama hanya semalam terpasang, paginya hilang. Saya dari Komunitas Rakyat Gereh Pethek Pemalang akan memasang 50 spanduk di berbagai Pojok Kota di Pemalang, semata-mata sebagai dukungan penuh pada KPK jangan berhenti hanya pada 5 plus 1, kasus Jual Beli Jabatan indikasi terlihat jelas,” jelas Andi Rustono Selasa (30/8).

Lebih lanjut Andi Rustono atau dikenal dengan AR menegaskan bahwa jual beli jabatan menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya tindak korupsi, karena seseorang yang menduduki jabatan dengan cara membeli maka dapat dipastikan dimasa jabatannya ia akan berusaha agar uang yang telah dikeluarkan dapat kembali. Sehingga yang terjadi kemudian mereka akan menggunakan cara apa saja untuk mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkannya salah satunya dengan korupsi.

“Pejabat semacam ini cuma jadi sampah. Tidak akan Maju Pemalang jika posisi jabatan tertentu hasil beli” tandasnya.

Menurutnya KPK dengan dukungan rakyat Pemalang harus tegas, tidak pandang bulu dan tidak pilih pilih. Andi mencontohkan kasus Jual Beli Jabatan di Probolinggo. Kasus jual beli jabatan secara massal terbongkar di Probolinggo. KPK menangkap Bupati Probolinggo beserta suaminya dan para camat serta calon penjabat sementara (PJs) kepala desa. Total 22 tersangka ditahan.

Baca Juga  Gerak Cepat Koramil 10/Wiradesa Tangani Kebakaran Pasar Wiradesa

Pejabat yang mendapat kedudukan hasil dari praktik koruptif akan sulit melayani masyarakat lantaran tak berintegritas” tandasnya.

Selain memasang spanduk, Komunitas Rakyat Gereh Phetek juga akan melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Polres Kabupaten Pemalang besok Rabu (31/8) pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. (RedG).

Komentar

Tinggalkan Komentar

2 komentar

  1. Kalau bisa dan mestinya bisa.tolong KPK jangan cuman yang di jajaran kab pmlang saja.skali Skali turun kebawah .tingkat desa.coba audit penggunaan dana desa yg bermilyar2.sudah benar apa tidak. Masalahnya dengan adanya dana yg besar.sekarang banyak kepala desa d kabupaten pmlang yg suka d kafe……jadwalnya hampir 34kali dlm satu Minggu.

  2. Tapi klo bisa KPK juga jangan di lingkup kabupaten saja barantas sampe ke desa” biar pemalang benar” bersih dari yg namanya koropsi.. Demi kelancara pembangunan kita bersama MERDEKA!