oleh

MGMP PAI SMA Kota Semarang Gelar Semiloka, Matangkan Mutu Guru

Semarang – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMA Kota Semarang pada Senin (27/1) menggelar Seminar dan Lokakarya (Semiloka) dengan mengusung tema “Peningkatan Kualitas Organisasi, Kompetensi dan Kinerja GPAI Kota Semarang”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMA Negeri 14 Semarang.

Lokakarya ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Prov. Jateng, Dra. Hermawati, M.T, Kepala Kan.Kemenag Kota Semarang, Drs. H. Muh. Habib, MM, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Prov. Jateng, H. Imam Buchari, S.Ag. M.S.I, Kasi PAIS Kemenag Kota Semarang, Drs. Abdul Ghofur, M.Sy, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Drs. Hari Waluyo, MM, Pengawas PAIS Kemenag Semarang, HM. Faojin, S.Ag., M.Ag., M.Pd., M. Sihabudin Lubis, S.Ag., M.S.I, Kepala SMAN 14 Semarang, Dra. Sulastri, M.Pd, MKKS SMA, SMK, SMP, SD, K3D SD, MGMP SMK, SMA, KKG, dan Semua GPAI Se-Kota Semarang.

Ketua MGMP PAI SMA Semarang sekaligus Ketua Panitia, Drs. Sadi, M.S.I mengatakan, acara ini merupakan puncak dari MGMP PAI SMA Kota Semarang tahun 2019, karena setelah itu akan lahir pengurus baru, sebagai hasil dari musyawarah MGMP PAI SMA Kota Semarang.

“Kegiatan ini sebetulnya dilaksanakan bulan Desember 2019, namun karena kesibukan bapak ibu guru, dengan kegiatan di kelas, dan kita menunggu setelah pembagian raport kita undang, ternyata pada mudik liburan, sehingga kegiatan ini baru bisa berlangsung pada tahun 2020 di bulan ini,” terangnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih, karena terselenggaranya kegiatan Semiloka untuk pemberdayaan MGMP PAI SMA Kota Semarang ini mendapatkan dukungan dari Direktorat PAIS Kementerian Agama Indonesia, dan satu-satunya MGMP PAI SMA Se-Jawa Tengah yang mendapatkannya.

Meningkatkan Mutu Guru PAI
Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, Drs. H. Muh. Habib, MM, sebagai narasumber Semiloka, menegaskan, bahwa pendidikan agama Islam di sekolah itu perananya sangat penting, karena membentuk karakter pada anak-anak menuju anak yang sholeh, sholehah.

Baca Juga  Pemprov Jateng Diminta Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

Selain itu, ia menekankan perlunya peningkatan kualitas mutu guru. Dalam pendidikan agama, guru haruslah memberikan tauladan yang baik kepada siswa dan bisa beradaptasi dengan dunia di era revolusi industri 4.0.

Kepala Bidang Kepala Bidang PAIS Kanwil Jawa Tengah, H. Imam Buchari, S.Ag. M.S.I, yang juga menjadi narasumber, menegaskan juga pentingnya guru profesional di era revolusi industri 4.0.

“Guru PAI di sekolah perlu memiliki kompetensi agar mampu menemukan potensi peserta didik sehingga menghasilkan output terampil yang dibutuhkan pada industri 4.0,” jelasnya.

Hery Nugroho, S.Ag., M.Si., M.S.I., menegaskan bahwa sekolah juga harus melakukan pendidikan karakter. Mencetak karakter peserta didik kearah lebih baik.

“Pendidikan karakter sudah ada regulasinya, yaitu dalam Perpres 87 Tahun 2017. Jadi baru kali ini, karakter menjadi Perpres, kemudian ada permendikbud No. 20 Tahun 2018, yang ini mau tidak mau sekolah harus melakukanya,” terang mahasiswa doktoral UIN Walisongo Semarang.

HM. Faojin, S.Ag., M.Ag., M.Pd. sebagai narasumber Semiloka memesankan agar MGMP PAI SMA Kota Semarang menjadi wadah untuk menangkal pemahaman Islam yang berhaluan radikal yang mulai merambah ke sekolah. Pemahaman yang cenderung beraliran keras itu harus diakui guru agama Islam mulai masuk melalui kegiatan- organisasi ektra sekolah. Pemahaman keagamaan yang mulai menyebar di lingkungan sekolah ini perlu diantisipasi oleh guru agama Islam sejak dini.

Selain itu, sebagai Ketua MGMP PAI Kota Semarang periode 2017-2019, Drs. Sadi, M.S.I mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangan berbagai kompetensi, baik kompetensi paedagogik, professional, personal, sosial, kepemimpinan (leadership) maupun spiritual, sehingga organisasi tersebut mampu berdaya secara lebih aktif, efektif dan produktif, sehingga bermakna bagi GPAI sesuai dinamika zaman.

Baca Juga  Beasiswa Rp 4,5 Miliar Untuk 365 Mahasiswa Al-Azhar asal Jabar

Drs. Hari Waluyo, MM, mewakili Wali Kota Semarang yang berhalangan hadir, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang untuk meningkatkan kompetensi GPAI se-Kota Semarang melalui wadah MGMP.

“Saya mengapreasi kegiatan ini, kegiatan ini bagus sekali, MGMP PAI Se Kota Semarang bertemu, apalagi ada dari Dikdas SD, SMP, saya berharap kegiatan ini banyak yang hal-hal yang didiskusikan,” ujarnya.

Dia menambahkan upaya meningkatkan kompetensi guru melalui Semiloka sangat tepat. Guru menjadi kunci hadirnya kualitas yang baik pada bidang pendidikan. Di tangan para guru yang mumpuni, siswa-siswi bisa mengembangkan diri secara optimal. Dan, yang tak kalah penting ialah meningkatkan mutu seluruh guru PAI di Semarang yang ada secara terus menerus. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar