oleh

Mesin Pencetak dan Pengaduk Dari Tim Pengabdian UNDIP Naikkan Produktivitas UMKM Ogel-ogel di Kaligelang

Pemalang – Ogel-ogel telah menjadi makanan khas dan trademark dari Pemalang. Makanan berbentuk spiral ini memiliki rasa gurih yang enak dan tidak dapat ditemui di kota lain. Dahulu ada sekitar 14 UMKM yang memproduksi ogel-ogel di Kabupaten Pemalang, terutama di kecamatan Taman, saat ini hanya bertahan sembilan UMKM yang meproduksi  Cemilan khas Pemalang ini.

 

Salah satu produsen ogel-ogel adalah UD. Cipta Jaya yang beralamat di Blok H1 Perumahan Kaligelang, Desa Kaligelang Rt 01, Rw 01, Kecamatan Taman, Pemalang. Usaha yang dirintis dan di kelola oleh Hj Isom Widyastuti atau lebih akrab dipanggil Bu Darsono ini mempunyai  kapasitas produksi sebanyak 100 kg/hari, akan tetapi permintaan pasar sebenarnya lebih dari 100kg/hari.

Saat ini salah satu bagian produksi terpenting masing menggunakan teknologi maupun alat proses produksi yang masih sederhana. Peralatan tersebut berupa pencetakan yang masih menggunakan teknologi sederhana yaitu menggunakan alat penggulung berbahan dasar kayu dan proses pencetakannya masih menggunakan tenaga tenaga manusia. Akibatnya, kapasitas industri ogel-ogel ini relatif kecil yaitu tiap hari hanya produksi 100 kg / hari atau 2.000 bungkus /hari.

Guna meningkatkan produktivitas UMKM tersebut, tim pengabdian dari UNDIP memberikan peralatan, pelatihan dan menerapkan alat pencetak mekanis otomatis untuk mempercepat proses pengepresan dan tidak membutuhkan banyak tenaga manusia. Dengan menggunakan peralatan tersebut, produksi mengalami kenaikan yang signifikan dimana per proses produksi hanya membutuhkan waktu 50 menit tiap pencetakan atau produksi sehingga produksi ogel-ogel menjadi  200 kg / hari dari sebelumnya sebanyak  100 kg/hari.

Adanya penerapan teknologi dari Tim Pengabdian Undip ini, proses pembuatan ogel-ogel  lebih efisien dan produktivitas meningkat, tentunya hal ini akan diikuti dengan peninggakatan keuntungan lebih dari 20-30%.

Baca Juga  Arnetta Food, Produsen Bakso Keto Pertama Di Pemalang

Tim pengabdian Undip juga menggunakan melakukan pendampingan di UMKM Ogel-ogel Sentosa melalui penerapan pengemas vakum. Perangkat ini dapat meminimalisir waktu proses yang dibutuhkan hingga 50 menit untuk tiap proses pengepresan atau total berjumlah produksi ogel-ogel 150 kg / hari dari awalnya 75 kg/hari.

Pemilik kedua UMKM tersebut mengatakan bahwa efisiensi dan produktivitas meningkat serta diikuti peningkatan keuntungan lebih dari 40-60%. Penerapan alat mesin pengemas vakum otomatis ini merupakan solusi yang tepat, karena peralatan murah dan tepat guna dengan kapasitas relatif besar. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar