oleh

Menjelang Paskah, Gereja-Gereja di Semarang Tingkatkan Kemanaan

Semarang – Menyusul aksi bom bunuh diri di depan Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) maka menjelang hari raya Paskah terutama momen Jum’at Agung gereja-gereja di Kota Semarang pun, menyiapkan keamanan yang ketat.

Romo Herman Yoseph Saragih dari Gereja Katedral Kota Semarang mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan kendati pihaknya membatasi jumlah jemaat yang hadir di gerejanya, yaitu sekitar sepertiga dari total kapasitas tampung gereja.

“Keamanan kami tingkatkan, kami selaku berkoordinator dengan pihak keamanan kepolisian untuk menjaga berlangsungnya ibadah. Untuk jemaat yang di gereja itu sepertiga dari kapasitas. Kalau penuh 900 an nanti diisi 300,” kata Romo Herman Yoseph, Senin (29/3/2021).

Hanya saja karena banyak yang mau hadir, pihak Gereja Katedral hanya menambah 100 jemaat, jadi setiap ibadah 400 orang. “Untuk screening dilakukan panitia, untuk keamanan kami backup dari belakang, kami sediakan pos pengamanan,” ujar Herman.

Karena pertimbangan keamanan dan masa pandemi Covid-19, kehadiran jemaat gereja dibatasi. “Maka kami juga menggelar ibadah virtual,” imbuhnya.

Romo Herman mengaku sudah dari awal melakukan pembatasan kepada jemaat yang hadir dan menyederhanakan pada perayaan Paskah.

“Karena suasana pandemi ya kami lakukan pembatasan pembatasan. Menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” ujarnya.

Romo Herman juga menjelaskan pihaknya akan memberlakukan kartu tanda masuk untuk screening tamu dan jemaat agar mudah diidentifikasi.

“Kami menggunakan kartu tanda masuk. Disitu dalam kaitannya dengan peristiwa kemarin itu membantu kami dalam proses screenening kepada mereka yang hadir dalam perayaan. Yang tidak bawa kartu tidak bisa masuk. Kartu itu kami gunakan untuk pembatasan,” jelas Herman.

Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Semarang, Pdt. Soedyoko mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memberikan tambahan keamanan.

Baca Juga  Polda Metro Jaya Tangkap  Admin Medsos Penghasut Pelajar STM Demo dan Rusuh

“Menanggapi keprihatinan yang terjadi di Makassar, maka kami gereja Kristen prihatin kami meneruskan pihak PGI kami untuk selalu berkoordinasi dengan pihak pengamanan baik kepolisian dengan keamanan gereja, agar ibadah Jum’at Agung dan Paskah tetap berjalan dan tetap dilaksanakan,” ungkap Soedyoko.

Soedyoko juga mengatakan, ibadah Jum’at Agung dan Paskah tetap dilaksanakan akan tetapi pelaksanaannya dikembalikan kepada gereja-gereja masing-masing agar berjalan lancar.

“Baik offline maupun online. Semua dikembalikan ke gereja masing-masing supaya berjalan lancar,” imbuhnya.

Selain itu, PGI Pusat juga sudah menginstruksikan di seluruh gereja – gereja yang di bawah naungannya untuk menjaga keamanan masing-masing agar ibadah berjalan lancar dengan khidmat.

“Harapan kami keamanan gereja perlu ditingkatkan. Menggunakan Google form perlu ditaati siapa yang mendaftar dan siapa yang masuk diberi ketegasan supaya bisa memantau keamanan,” tutupnya. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar