Apa itu karakter?
Menurut Kamisa pengertian karakter adalah sifat-sifat kejiwaan,akhlak,dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain
Menurut Maxwell pengertian karakter sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan sekedar perkataan.
Lebih dari hal itu tersebut ,karakter merupakan pilihan yang dapat menentukan sebua tingkat kesuksesa n dari seseorang.
Setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Pengertian karakter ini terkadang salah diartikan dengan watak,kepribadian maupun sifat dari seseorang sebenarnya terbentuk secara tidak langsung dari proses pembelajaran yang dilaluinya.
Karakter yang ada di dalam diri seseorang biasanya sejalan dengan tingkah lakunya.
Padahal definisi karakter lebih luas ,karakter dalam diri anak terbentuk dalam proses pembelajaran.
Karakter bukan hanya berkaitan dengan sifat bawaan sejak lahir,tapi dibentuk oleh lingkungan tempat anak berkembang.
Karakter dari seseorang akan muncul dalam bentuk perilaku.anak memiliki perilaku positif pasti akan melakukan aktifitas yang positif disertai dengan tingkah laku yang sopan ,menghargai. Sebaliknya orang yang memiliki karakter buruk akan terpancar dari kebiasaan buruk pula ,seperti berbohong ,mencela,tidak sopan.
Untuk itu sebagai orang tua sangat penting untuk mengetahui karakter anaknya.
Pengembangan karakter pada anak
Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Pembentukan karakter harus bersifat multi level dan multi-chanel karena tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh lembaga PAUD,tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat. Pembentukan karakter perlu keteladanan,perilaku nyata dalam setting kehidupan otentik dan tidak bias dibangun secara instan.
Usia dini merupakan masa persiapan untuk sekolah yang sesungguhnya.(Drs.Johan Efendi,M.Pd.Widya iswara Madya LPMP Aceh) Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan investasi yang paling berharga dalam bentuk kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu bangsa. Semakin tinggi kemajuan suatu bangsa sejauh mana masyarakatnya mengenyam pendidikan.
Pendidikan karakter pada dasarnya adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membangun karakter dari anak didik.
Bahwa pendidikan memberikan pengetahuan tetapi juga menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat agar ia dapat tumbuh dengan memahami nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat.
Dengan pendidikan anak bisa berperilaku baik dan menjaga nilai-nilai budaya bangsa Indonesia berbagai keberagaman dengan megacu pada Pancasila sebagai pedoman perilaku bangsa Indonesia.
Karakter anak dalam menghadapi perubahan zaman
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sangat dibutuhkan dalam menghadapi perubahan dan perkembagan dunia saat ini yang sangat cepat sehingga akan sulit membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,terutama informasi digital.Hal ini diungkapkan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat ,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BKLM Kemendikbud) Ari santoso pada gelar wicara di TV nasional.
Peraturan Presiden(Perpres) nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter menunjukan bahwa Bapak Presiden Joko Widodo menaruh perhatian pada pedidikan karakter.
Pada setiap zaman kebutuhan karakter anak sangatlah berbeda dengan zaman dahulu.
Perubahan zaman guru harus di tuntut inovatif dalam metode pembelajaran anak dalam kaitannya membangun pendidikan karakter yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dengan perkembangan teknologi semakin canggih yaitu zaman digital semua bisa mengakses segala informasi tanpa batas.Dunia bisa dilihat dengan menggunakan android atau teknologi lainnya yang bisa merubah perilaku anak dalam sekejap.
Hadirnya pendidikan karakter di sekolah sangat memberikan solusi pada anak guna membentengi kepribadian anak dalam menghadapi perubahan zaman dengan munculnya teknologi digital.
Apa solusinya untuk perubahan anak dalam pendidikan karakter
Pendidikan tidak hanya mendidik para peserta didiknya untuk menjadi manusia yang cerdas ,tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlak mulia.
Hal ini sesuai dengan definisi pendidikan menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2013 mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan.
Pendidikan karakter tentunya tidak hanya ditentukan oleh guru tetapi orang tua dan lingkungan masyarakat juga ikut mempengaruhi.Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus membangun nilai-nilai pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak kita karena orang tua adalah rumah pertama belajar anak ,mereka akan sangat mudah mengajarkan pendidikan karakter sewaktu di rumah.Dan orang tua mengajarkan nilai keagamaan tersebut ada berbagai nilai karakter yaitu nilai religius,toleransi ,saling menghargai,tepo seliro sebagai budaya luhur bangsa Indonesia.
Lingkungan masyarakat juga turut menentukan sehingga kita sebagai orang tua tetap harus siap dan waspada akan pergaulan yang dijalin anak kita.
Bila guru,orang tua serta lingkungan masyarakat bersinergi saling bahu membahu dalam membangun nilai pendidikan karakter maka terciptanya lingkungan yang punya kepedulian kepada bangsa Indonesia yaitu terciptanya anak yang cerdas ,santun,agamis dan berbudaya sesuai nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian akan muncul generasi unggul berkarakter sesuai apa yang di cita-citakan tokoh pendidikan kita Kihajar Dewantara menumbuhkan nilai-nilai moral kedalam jiwa seorang anak.
Mari kita bersama semua elemen bangsa Indonesia selalu membangun budaya anak yang berkarakter guna bekal dalam menghadapi perubahan zaman.
Penulis
TIKA NURMA YUHANI,S.Pd
GURU SDN 02 PANJUNAN
KEC.PETARUKAN,KAB.PEMALANG