oleh

Mendes ke Jajarannya, Keluhkan Data Pemanfaatan Dana Desa

Cisarua – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengeluarkan perintah harian yang berkaitan dengan target nasional pertumbuhan ekonomi surpulus di caturwulan pertama.

Hal ini disampaikan Gus Menteri sapaan akrab Mendes PDTT dakam Rapat Sinkronisasi Kementerian/Lembaga di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Cisarua, Rabu (17/3/2021).

“Basis masalah, Pertama, dari 74.481 desa, baru 33.255 desa yang sudah salurkan Dana Desa,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima g-news.id di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Jumlah ini disoroti Gus Menteri karena jumlahnya tidak sampai jumlah keseluruhan desa di Indonesia.

Kemudian yang kedua, belum solidnya data pemanfaatan Dana Desa yang sudah disalurkan sebesar Rp6,4 triliun. Dan yang ketiga, pemanfaatan Dana Desa.

Selain Bantuan Langsung Tunai, Abdul Halim juga menyoroti, Padat Karya Tunai Desa serta Desa Aman Covid-19 juga sampai hingga saat ini datanya belum terkonsolidir dengan baik.

“Terhitung sejak malam ini (Rabu, 17 Maret 2021) memerintahkan kepada Saudara Sekjen untuk mengkoordinir jajaran Eselon I, Eselon II, Koordinator, Eselon III beserta seluruh jajaran maupun fungsional untuk fokus mengawal pemanfaatan Dana Desa dan dilaporkan setiap hari langsung kepada saya sebagai Menteri Desa,” pintahnya

Selain itu, Gus Menteri juga memerintahkan percepatan penyaluran honor Tenaga Pendamping Profesional (TPP) untuk bulan Januari dan Februari 2021 dalam bulan Maret 2021.

“Perintah harian dikeluarkan setelah Rapat Terbatas antara Kemendes, Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordiantor Ekonomi, Jaksa Agung beserta Presiden dan Wakil Presiden di Istana Negara,” tegas Gus Menteri.

“Saya akan secara berkala memonitor capaian kegiatan masing-masing unit kerja. Capaian yang riil dan terukur, serta didukung oleh data mikro. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua, untuk meninggalkan kebiasaan menunda dan menunggu. Semua harus bekerja tepat dan bergerak cepat,” sambungnya. (RedG/ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar