Pemalang – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke XXVI Kabupaten Pemalang diselenggarakan di pendopo kabupaten Pemalang, Selasa (25/6). Selain peringatan seremonial juga diadakan pameran produk-produk unggulan dari TP. PKK Kecamatan sekabupaten Pemalang serta Talk show.
Peringatan Harganas tingkat kabupaten ini merupakan kolaborasi pemerintah Kabupaten Pemalang dalam hal ini Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang bersama TP. PKK Kabupaten Pemalang, dengan mengangkat tema “Hari Keluarga Hari Kita Semua”, dengan slogan “Cinta Keluarga Cinta Terencana”.
Momentum peringatan Hari Keluarga Nasional ini diharapkan mampu memberi semangat dan
motivasi baru, sekaligus menghadirkan sinergitas yang semakin mantap di antara berbagai pemangku kepentingan pembangunan, untuk bersama-sama mengakselerasi upaya peningkatan peran
keluarga dalam membangun sumber daya manusia yang handal menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Disamping itu menjadi momen yang sangat berharga dalam merajut strategis untuk menguatkan budaya silaturahmi dan kebersamaan sebagai sebuah keluarga.
Hari Keluarga juga menjadi ruang
bersama meneguhkan kembali komitmen dalam melanjutkan dan mengembangkan pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
‘Ciri khas keluarga sejahtera adalah dapat meluangkan waktu untuk membahagiakan keluarga. Kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga tidak hanya dinilai dari banyaknya harta namun terlihat melalui cinta dan kasih sayang yang dicurahkan meskipun dalam bentuk paling sederhana seperti perhatian kecil berupa pelukan hangat, elusan kepala, maupun kedekatan jiwa yang lain. Bahkan dengan sekedar menyapa, mengucapkan salam, menanyakan kabar, atau menjadi
pendengar yang baik ketika anak bercerita, hal tersebut akan mampu menjaga kedekatan
hati antar sesama anggota keluarga” kata bupati Pemalang DR. H. Junaedi.
Bupati juga mengingatkan kepada para orangtua bahwa sesibuk apapun, selaku orang tua harus selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Melalui hal tersebut,
akan mampu memupuk dan menumbuhkan rasa cinta di antara anggota keluarga.
Dalam sambutannya, bupati Pemalang juga menerangkan bahwa peran pemerintah Kabupaten Pemalang dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas dilakukan berbagai program seperti program Bina Keluarga Balita (BKB), pola asuh, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Generasi Berencana (GenRe), serta program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Bupati juga menyoroti peran orangtua dalam mendidik, membimbing dan membina putra putrinya sebagai upaya partisipatif orang tua secara aktif dalam menjaga putra putri kita
untuk selalu menjadi insan yang berkualitas.
“Peran orang tua sangatlah penting dan perlu mendapat perhatian yang serius agar tujuan pembangunan keluarga berkualitas dapat terwujud. Pembangunan keluarga sudah berlangsung sejak sejak bayi dalam kandungan atau dalam seribu hari pertama kehidupan dan terus dilakukan pembinaan pada setiap tahapan perkembangan manusia menjadi balita, anak, remaja, hingga lanjut usia (lansia).” ungkap Bupati.
Guna mendukung dan mencapai program keluarga Indonesia yang berkualitas dapat dilakukan berbagai cara antara lain merencanakan usia pernikahan, membina hubungan yang baik antar pasangan, merencanakan
kelahiran dan mengatur jarakkelahiran anak. Dengan
cara-cara tersebut, sebuah keluarga akan memiliki manajemen yang baik sehingga dapat menerapkan delapan fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Melalui keluarga berkualitas yang memiliki manajemen yang baik akan mampu menumbuhkembangkan generasi unggulan yang berketuhanan, berkarakter, berintegritas, memiliki etos kerja, serta peduli dan bergotong royong kepada setiap anggota keluarga maka akan menciptakan keluarga yang sejahtera, terwujudnya masyarakat yang sejahtera. (RedG)
Komentar