oleh

Megawati dan Jokowi Kompak Biarkan Ganjar Dicapreskan oleh KIB?

Penulis : Heru Subagia

(Ketua Relawan Ganjar Pranowo 2023/ RGP2024)

Cirebon – Jelang Pilpres 2024 semakin banyak terjadi fenomena politik yang semakin keras dan vulgar. Stigma terjadinya polarisasi politik nasional terjawab sudah. Benar, konfigurasi politik nasional semakin mengerucut dengan dimulainya aksi dukung mendukung nama capres yang dilakukan partai politik.

Nama-nama Capres dalam Kontestasi Pilpres 2024 sudah tertuju pada capres tertentu. Jika parpol sudah mendeklarasikan nama capres tertentu artinya suhu politik nasional sudah mulai panas. Parpol dan Capres yang akan diusung dipastikan akan mempunyai hubungan simbiosis tertentu.

Dukungan dari Partai Politik untuk Pencapresan Ganjar Pranowo 2024 kali ini datang dari Partai Amanat Nasional . Dipastikan jika sudah terjadi komunikasi politik tingkat tinggi antara sejumlah elite partai dan koalisi partai dalam rangkaian kejadian dan isu berkaitan kontestasi Pilpres 2024. Apa yang dilakukan oleh sebagian Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional – PAN / DPW Deklarasi Pencapresan Ganjar Pranowo sebagai bagian dansa politik.

Di pertengahan Oktober 2022 setidaknya sudah ada dua DPW / Dewan Pimpinan Wilayah melakukan deklarasi capres yakni DPW Provinsi Kalimantan Selatan dan DPW Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nama Ganjar sebelumnya sudah mencuat dalam agenda raket kerja internal PAN. Dalam Rakernas PAN Ketiga yang digelar di Jakarta (27/08/2022) menghasilkan 9 nama usulan Capres 2024 yang diajukan oleh Rakerwil PAN seluruh Indonesia. Ganjar Pranowo salah satu nama yang masuk radar rekomendasi Capres 2024.

Rakernas PAN juga diwarnai oleh unjuk kekuatan organ Relawan Ganjar yang men, $makan diri Relawan Ganjar Biru Indonesia (Sayap Relawan Ganjar Pranowo 2024) dari simpatisan dan kader PAN yang menyampaikan usulan pencapresan Ganjar sebagai Capres .

Dengan melihat fenomena dukungan dari sejumlah pengurus dan kader PAN dan sejumlah perwakilan daerah yang mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024 menimbulkan pertanyaan dan spekulasi liar berkaitan posisi dan bargaining politik partai. Kemana arah dukungan politik PAN dalam kontestasi Pilpres 2024

Sampai saat ini Ganjar Pranowo belum menentukan sikap politiknya secara formal maju atau tidak pada kontestasi pilpres 2024. Ganjar masih menutup rapat -rapat berkaitan isu pencalonan presiden. Sangat hati-hati merespon isu dan juga berbagai dukungan untuk dirinya sebagai capres baik dari masyarakat umum,relawan dan parpol.

Ganjar sudah mengantongi dukungan dari ratusan organ Relawan Ganjar dan terakhir PSI perwakilan dari parpol non parlemen sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres yang direkomendasikan.

Dalam merespon keberadaan dan kegiatan politik dari Relawan Ganjar,Gubernur Jateng tersebut selalu menolak keterlibatan dirinya urusan keberadaan dan pembentukan relawan. Ganjar mengaku tidak tahu menahu urusan pergerakan dan dukung mendukung terhadap dirinya.

Baca Juga  Masihkah Komunikasi Efektif yang Humanis Diperlukan ?

Sampai saat ini,Ganjar belum menanggapi Deklarasi Pencapresan dirinya yang dilakukan sejumlah pengurus daerah partai dari PPP dan PAN . Perlu diketahui jika PAN dan PPP adalah dua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu/KIB.

Dengan melihat fenomena dukungan deklarasi pencapresan Ganjar sebagai Capres yang dilakukan parpol, penulis melihat ada beberapa sinyal kuat jika Ganjar akan segera mendapatkan tiket pencapresan dari parpol. Jika Anies Baswedan hanya diusung resmi oleh Nasdem (03/10/2022), Ganjar akan langsung mendapatkan paket dukungan dari koalisi parpol.

Sinyal kuat jika KIB adalah partai yang akan segera deklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Adapun nama calon wakil presiden sepertinya belum akan muncul bersamaan deklarasi capres.

Apa yang menarik dari dukungan KIB untuk Ganjar?

Pada akhirnya Ganjar secara formal mendapatkan dukungan politik dari partai dan koalisi partai. Jika Anies didukung hanya satu partai saja dan belum komplit untuk memastikan tiket aman sebagai capres.

KIB adalah koalisi partai dengan konsorsium parpol yang sudah memenuhi syarat pengajuan capres Suara Kursi DOR sudah melebihi syarat minimal ambang batas presiden / presidential Threshold sebesar 20 persen. Dengan melihat kekuatan politik KIB, Ganjar sudah ada dalam pencalonan dirinya .

Dukungan KIB pada Ganjar akan memberikan dampak politik yang luar biasa. Kali ini Ganjar dipastikan merespon dukungan dirinya oleh KIB jauh lebih nyaman dan tenang. Elite KIB diyakini sudah melakukan lobby personal berkaitan pencapresan dirinya. Ganjar tidak kaget lagi dan akan senyum lebar ketika mendapatkan kepastian pencapresan.

Tarik ukur kekuatan besar politik nasional akan segera terjadi. Ganjar adalah kader PDIP dan pandangan politik berkaitan isu pencapresan PDIP sepertinya masih konsisten mengawal Puan Maharani dipersiapkan sebagai capres. Ganjar masih berada di skenario cadangan/ pengganti .

Penulis melihat jika terbentuknya KIB sudah menjadi ancaman serius PDIP apalagi ditambah KIB mendukung Ganjar sebagai capres. Tentunya PDIP akan mempertimbangkan secara cermat kekuatan politik KIB.

Koalisi Kuning-Biru-Hijau ini ditenggarai juga melibatkan patron politik dalam tubuh pemerintahan Jokowi. Ketiga Ketum partai adalah para menteri pembantu presiden .Artinya Jokowi setidaknya mengetahui atau juga memberikan petunjuk terbentuknya KIB. Jokowi sedikit banyak mengetahui maksud dan tujuannya didirikan KIB.

Apakah deklarasi dukungan pencapresan dari anggota KIB ada kaitan pertemuan antara Jokowi dan Megawati di Batu Tulis?

Ya, penulis meyakini jika apa yang dilakukan oleh PPP dan PAN melalui sejumlah aksi deklarasi mendukung Ganjar diketahui oleh Megawati dan Jokowi. Bahkan kemungkinan besar jika aksi deklarasi tersebut sudah terkoordinasi dengan elite KIB dan Megawati serta Jokowi.

Baca Juga  Mengubah Rawan Jadi Aman, Peran Penting Polda dalam Pilkada

Isu pertemuan batu tulis memberikan sinyal jika Megawati dan Jokowi merestui Ganjar maju pilpres 2024 dengan skenario dukungan Ganjar via KIB. Dengan deal politik tersebut, KIB melakukan operasi politiknya melalui serangkaian aksi deklarasi Ganjar dimulai dari daerah ke daerah secara bergantian PPP dan PAN.

Penulis melihat jika keputusan Megawati dan Jokowi mengamini Ganjar diusung KIB dalam rangka meredam sekaligus mengakomodir dukungan masyarakat umum terhadap Ganjar untuk dijadikan sebagai capres 2024.

Penulis berkeyakinan Megawati akan melakukan politik dua kaki, membiarkan Ganjar diCapreskan oleh KIB dan Megawati akan terus menuntun putri mahkotanya menaikkan elektabilitas dan penguatan internal partai untuk mengusung puan Maharani tetap sebagai capres dari PDIP.

Megawati dan Jokowi sudah merumuskan strategi khusus untuk mengeksekusi pilpres 2024 dengan mengusung Ganjar dan Puan maju melalui koalisi parpol yang berbeda tetapi masih dalam holding dan kendalinya.

Bisa dipahami jika Megawati merestui Ganjar dipinang oleh KIB sebagai politik dua kaki. Megawati tetap mengakomodir tuntutan pencapresan Ganjar oleh internal kader dan simpatisan PDIP,menjaga kader tetap solid dalam barisan partai.

Megawati akan memberikan lampu hijau bagi Ganjar. Usaha ini juga sebagai upaya menghambat dan menjegal. masifnya dukungan Anies Baswedan dari organ relawan, masyarakat umum dan juga partai politik yang akan segera merapat. Dengan restu Ganjar dicapreskan bukan dari PDIP memberikan ruangan para loyalis pendukung Ganjar tetap solid dalam barisan gerbong KIB.

Pendaftaran Capres akan dibuka di bulan Oktober 2023, masih ada celah waktu dan kesempatan untuk melakukan kontemplasi bagi elite PDIP ,KIB dan sejumlah parpol lainnya. Tidak menutup celah jika pada akhirnya PDIP dan KIB akan bersama -sama mengusung Capres Bernama Ganjar Pranowo dalam batas waktu yang sudah disepakati.

Kemangan Pilpres 2024 menjadi bagian kerja sama aliansi strategis elite partai dan capres yang diusung. Megawati dan Jokowi masih banyak agenda politik besar ,belum juga residu politik yang harus dijaga dan tentu ditutupi selama masa jabatan presiden 2014-2019 dan 2019-2024.

Bagi elite KIB, bertemunya satu kepentingan mengusung Ganjar dalam Pilpres 2024 merupakan perumusan banyaknya urusan kepentingan politik berkelanjutan paska Pilpres 2024 nanti antara Jokowi yang sedang menjabat sebagai Presiden dan Megawati selaku Ketua Umum PDIP. Ngeri-ngeri sedap. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar