oleh

Masyarakat Tionghoa Pemalang Rayakan Imlek

Pemalang – Tahun baru imlek sudah berlalu, akan tetapi masyarakat Tionghoa Pemalang baru menyelenggarakan peringatan imlek. Tahun baru imlek merupakan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi atas segala hal yang telah dilakukan dalam satu tahun terakhir. Hal ini disampaikan Bupati Pemalang Junaedi, dalam kata sambutannya yang dibacakan Kadiskominfo Kabupaten Pemalang, Nugroho Budi Raharjo, saat perayaan tahun baru Imlek 2570 dan HUT Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Ke 19 Kabupaten Pemalang, tahun 2019, di salah satu hotel di Pemalang, Minggu, (10/2/2019) malam.

“Dengan melakukan introspeksi, maka kita akan mengetahui segala kesalahan yang telah dilakukan, untuk kemudian kita harus mampu bertransformasi, memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik, dan Iebih bermakna di waktu mendatang”, kata Junaedi.

Di samping itu, lanjut Junaedi, tahun baru juga identik dengan harapan baru. Maka tepatlah kiranya apabila pada tahun baru imlek ini, semua marga tionghoa menggantungkan berbagai harapan baru ke depan, yang tentunya harus didukung dengan segala daya, dan upaya yang dilakukan untuk mewujudkan harapan tersebut.

Junaedi menambahkan, marga tionghoa memiliki peran penting dalam pembangunan negara. Dengan keahliannya dalam bidang ekonomi, dan perdagangan, marga tionghoa bersama komponen masyarakat lainnya bahu membahu membangun perekonomian bangsa.

“Demikian pula dalam bidang olahraga, tidak sedikit atlet atlet dari
marga tionghoa yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional”, tuturnya.

Di samping itu, peran aktif marga tionghoa dalam bidang pemerintahan juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya marga tionghoa yang menjadi kepala daerah, wakil rakyat, maupun pengambil kebijakan. Kesimpulannya. keberadaan marga tionghoa di Indonesia, mampu memberikan efek positif dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara yang kaya akan
keragaman suku bangsa dan budaya.

Baca Juga  Akuntabilitas Sosial Pemerintahan Desa: Ternyata Bisa, Kenapa Tidak!

Dalam kesempatan tersebut, Junaedi juga menekankan, bahwa pada 17 April 2019 nanti, akan diselenggarakan pesta demokrasi PemiIihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif baik DPD, DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/ Kota.
Sejalan dengan hal itu, pihaknya ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang, khususnya marga tionghoa, untuk turut menyukseskan pemungutan suara tersebut, melalui partisipasi aktif, dan senantiasa menjaga kondusifitas serta keharmonisan. Perbedaan pilihan yang ada, janganlah dijadikan jurang pemisah hingga perpecahan.

“Perbedaan adalah hal biasa yang justru dengan pemikiran positif, dapat menjadi sebuah kekuatan karena saling memberikan kritik, dan pandangan konstruktif, guna mendukung pembangunan daerah maupun nasional”, kata Junaedi, dihadapan marga tionghoa Pemalang (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar