oleh

Masyarakat Akan Tinggalkan Pemimpin yang Abai Nilai-Nilai  Agama

SLAWI- Kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia dalam mengamalkan ajaran agama sedang mengalami pertumbuhan dan kebangkitan. Karenanya, partai politik atau pemimpin yang mengabaikan nilai-nilai agama akan ditinggalkan masyatakat.

Ketua Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengungkapkan hal itu ketika bersilaturahim dengan jamaah Majelis Talim Arofah di Desa Margasari, Slawi, Jateng, Jumat (28/12).

“Parpol atau pemimpin yang mengabaikan gejala  kebangkitan kesadaran umat dalam kehidupan beragama akan ditinggalkan. Di seluruh Indonesia kebangkitan seperti itu sudah sangat menggejala,” kata Sudirman.

Sudirman bercerita pengalamannya dalam Pilgub Jateng 2018. Menurut dia, perubahan peta politik di Jateng, yang semula didominasi parpol tertentu, tak luput dari gejala meningkatnya kesadaran beragama di masyarakat Jateng.

“Memang belum menang. Tapi gejala itu sangat terlihat dan mempengaruhi pilihan masyarakat,” jelas dia.

Selain itu masyarakat Jateng juga sudah mulai jenuh dengan dominasi warna tertentu dalam politik. Pasalnya, banyak kepala daerah dari parpol dominan tersebut yang tersangkut kasus korupsi.

” Di Jateng ada 35 kabupaten kota. Sejumlah 21 kepala daerah di Jateng tersangkut korupsi. Dan 15 dari 21 kepala daerah yang tersangkut korupsi itu berasal  dari parpol yang dominan itu,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti ini, masyarakat akan memilih parpol atau pemimpin yang punya perhatian pada nilai-nilai agama. Karena itu wajah politik Indonesia tahun 2019 akan berubah.

“April 2019 wajah baru Indonesia akan hadir mewakil aspirasi masyarakat Indonesia sebagai umat beragama,” pungkas Sudirman.(RedG-Nauf)

Komentar

Tinggalkan Komentar