oleh

Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Riset di Pasar Triwindu

Surakarta- Kegiatan “Discover the Hiding Font Treasures”, mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta mengadakan riset Tipografi Nusantara berbasis Pasar Triwindu, Solo, Senin, 11 Nopember 2019 mulai jam 11.00 WIB.

Ipung Kurniawan Yunianto, S,Sn., M.Sn (Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta), Rabu (13/11) mengatakan perkuliahan praktek di luar kampus, tepatnya dalam mata kuliah Tipografi Nusantara, dimana perkuliahan tersebut bertujuan untuk melakukan penelitian di Pasar Triwindu dalam rangka menemukan bentuk font/huruf yang tersembunyi di pasar barang antik di kota Solo tersebut.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa semester III, angkatan 2018 yang dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu : Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn., M.Sn dan Taufik Murtono, S.Sn., M.Sn.

“Kegiatan ini yang mengangkat tema “Discover the Hiding Font Treasures” (Tipografi dalam Bingkai Fotografis) sebagai rangkaian pembelajaran dari mata kuliah Tipografi Nusantara yang dilaksanakan pada semester ganjil ini,” katanya.

Dia mengatakan program tersebut ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kemampuan mengidentifikasi bentuk huruf dengan metode fotografis, sehingga akan terlatih kepekaan secara visual untuk mengenali dan memahami karakter huruf, terlebih dari anatomi hurufnya.

“Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 70 mahasiswa yang terbagi dalam 10 kelompok yang beranggotakan 7 mahasiswa tiap kelompok, yang kemudian dibagi dalam pembagian area yang tersebar dalam 3 bangunan beserta tingkatan lantainya,” jelasnya.

Selama perkuliahan di Pasar Triwindu tersebut , mahasiswa mengeksplorasi dan mengamati bentuk-bentuk huruf dari citra visual benda-benda antik yang kemudian dipotret untuk diabadikan sebagai temuan visual yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai cara untuk mengenalkan khasanah pasar unik di kota Solo bagi generasi muda, untuk lebih mengetahui keunikan dan kekhasan potensi pariwisata yang dibalut dengan wawasan akademis Tipografi Nusantara,” tegasnya.(RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar