oleh

Luluk Nur Hamidah Blusukan di Tengah Hutan Temui Warga Kurang Mampu

Wonogiri- Rumah tak layak huni masih dijumpai di Lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo dan Lingkungan Seneng, Kelurahan Giriwono, keduanya masuk dalam wilayah Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Keluarga Karni (60) warga Lingkungan Salak RT 02/RW 03 dan Ngadikem (84), warga Lingkungan Seneng RT 01/ RW 06 menghuni rumah tak layak yang jauh dari permukiman penduduk.

Keduanya , dijenguk anggota Komisi IV DPR RI asal F PKB, Luluk Nur Hamidah, Kamis (28/5/2020)

Wanita yang akrab disapa Mbak Luluk tersebut datang dan menyerahkan paket sembako kepada keduanya

Mbak Luluk berada di kedua tempat tersebut sekitar empat jam lebih. Tanpa canggung, dia berbincang dan berbicara tentang kehidupan keluarga Karni maupun Ngadikem.

Di rumah Karni, terungkap jika dia telah mendapatkan Program Kartu Keluarga Sehat Merah Putih namun tidak bisa mencairkan dananya.

Karni bercerita selama 16 bulan dirinya tidak bisa mendapatkan dana di kartu yang dimilikinya tersebut.

“Berkali-kali kami datang ke bank yang ditunjuk untuk mencairkan dana tetapi tidak ada dana di kartu tersebut. Kami sudah aktifasi kartu dan pihak bank sudah mengeceknya. Namun berkali-kali diinput data tidak muncul dana,” jelasnya.

Karni mengaku pernah mendapatkan bantuan raskin seberat 15 kilogram dan berubah menjadi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Karni menjelaskan Raskin pernah di-oglang satu orang mendapatkan 5 kilogram. Satu karung isi 15 kilogram dibagi bertiga rumah sasaran.

“Setelah berubah menjadi KKS belum pernah mencairkan dana mulai dari Rp 150.000 per bulan hingga sekarang menjadi Rp 200.000 per bulan. Jika warga penerima mengabarkan dana sudah cair, kami datang ke kantor bank tetapi belum muncul dana hingga sekarang,” katanya.

Sementara Mbak Luluk meminta pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga  Luluk Nur Hamidah Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Bagikan Sembako di Kabupaten Wonogiri

Mbak Luluk menilai kedua warga yang dijenguknya tersebut layak mendapatkan bantuan. Dia juga akan menanyakan ke Kementerian Sosial tentang KKS yang dimiliki Karni kenapa tidak bisa cair.

“Kami berharap selama program KKS belum dinikmati penerima sasaran ada bantuan dari pemerintah sehingga bisa makan,” tegasnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Komentar