Batam – Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Lik Khai mengharapkan pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan masalah insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di ruang isolasi. Sebab mereka bekerja berjuang mempertaruhkan nyawanya hanya untuk merawat pasien yang terkena Covid-19.
“Saya mendapatkan cerita ini ketika saya dirawat karena terkena Covid-19 disalah satu rumah sakit di Batam. Mereka bercerita keluh kesahnya kepada saya,” kata Lik Khai, Rabu (27/1/2021).
Politikus asal partai Nasdem itu mengatakan, saat ia masuk ke salah satu rumah sakit di Batam untuk perawatannya, beberapa tenaga kesehatan berkeluh kesah kepadanya. Mereka semua bercerita tentang ketidakadilan, karena selama ini hak-hak yang diberikan tidak sesuai dengan harapan.
“Gaji, tunjangan yang mereka terima minim. Hal ini bukan dihadapi oleh Dokter maupun perawat saja, bahkan cleaning service juga mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Menurut dia, mulai dari cleaning service hingga tenaga kesehatan seperti dokter maupun perawat telah bekerja semaksimal mungkin. Dan bahkan sambung Lik Khai, para pekerja yang khusus merawat pasien Covid-19 juga di hindari sesama pekerja yang ada di rumah sakit.
“Mereka (tenaga kesehatan) disana itu di bedakan, ada yang khusus menangani pasien Covid-19 dan ada yang menanganinya pasien biasa. Nah, tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 sudah pasti mendapatkan perlakuan berbeda, banyak dari sesama nakes disana tidak mau bersentuhan dengan nakes yang khusus menangani pasien Covid-19,” paparnya.
Untuk itu, Lik Khai meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat agar memperhatikan para tenaga medis yang langsung berhadapan dengan pasien Covid-19. Berilah insentif sesuai dengan apa yang mereka kerjakan karena tanpa nakes tersebut siapa yang mau merawat pasien Covid-19.
“Harusnya para nakes tersebut diberikan kelebihan dari nakes yang tidak menangani pasien Covid-19. Saya lihat mereka merawat para pasien Covid-19 dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.(redG/Bayu).