Bangka Tengah — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Milenial, menggelar khitanan massal libur sekolah, dengan anak berusia 4 sampai 10 tahun dengan total 40 anak dari desa Penyak, Terentang dan Kurau.
“Ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari LBH Milenial Peduli Bangka Belitung dalam meningkatkan kesehatan serta bentuk tanggungjawab kami sebagai manusia yang ditugaskan Allah SWT untuk berguna untuk orang lainnya.
“Khitanan masal yang dilakukan oleh LBH Milenial ini merupakan bagian untuk memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dan kurang lebih dari 3000 anak yang telah di khitanan selama 3 tahun terakhir ini,” ujar Ketua LBH Milenial Peduli Bangka Belitung Dairi atau yang sering disapa bung Dodoy di Desa Penyak, Minggu (2/7/2023).
Dodoy menjelaskan bahwa khitanan masal merupakan salah satu kegiatan bakti sosial yang menjadi fokus utama LBH Milenial dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.
“Dalam tiga tahun berjalan, kami telah memberikan kesempatan kepada lebih dari 3000 anak untuk menjalani sunat secara gratis. Hal ini bukanlah semata-mata bentuk kegiatan sosial, tetapi juga sebagai upaya mencegah berbagai komplikasi kesehatan yang dapat timbul akibat pemotongan yang tidak steril,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, seluruh proses sunat masal yang dilakukan oleh LBH Milenial berada di bawah pengawasan langsung oleh tenaga medis yang terlatih dan menggunakan peralatan modern yang steril.
“Kami bekerja sama dengan tenaga medis yang profesional, serta menggunakan peralatan modern yang steril untuk memastikan kesehatan dan keselamatan anak-anak yang menjalani sunat,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui kegiatan LBH Milenial ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, terutama anak-anak yang sangat membutuhkan perhatian dalam aspek kesehatan.
“LBH Milenial terus berkomitmen untuk melaksanakan berbagai aksi bakti sosial lainnya dengan tujuan yang sama, yaitu mendorong perkembangan masyarakat yang lebih baik,” harapnya,” (RedG/**).